Sukses

Kalah Taruhan Bola, Raja Salman Hadiahi Irak Stadion Terbesar di Dunia

Niat untuk membangun stadion megah itu disampaikan Raja Salman kepada Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi lewat sambungan telepon.

Liputan6.com, Riyadh - Bagi Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud, urusan uang sepertinya bukan masalah yang serius. Bagaimana tidak, Raja dari negeri kaya minyak ini berjanji membangun stadion terbesar di dunia sebagai hadiah setelah kalah taruhan dalam pertandingan sepak bola antara Arab Saudi dan Irak.

Niat untuk membangun stadion megah itu disampaikan Raja Salman kepada Perdana Menteri Iran Haider al-Abadi lewat sambungan telfon. Stadion itu nantinya akan berkapasitas 135 ribu kursi dan bisa menampung lebih dari 100 ribu penonton.

“Saya menerima sebuah sambungan telepon dari Raja Salman bin Abdul Aziz. Dia memberi selamat atas kemenangan Irak adalam pertandingan persahabatan, dan mengekspresikan kesiapan serta komitmen untuk memperluas hubungan positif antara Irak dan Arab Saudi di tingkatan yang berbeda,” kata Al-Abadi seperti dilansir dari Middleeastmonitor.com, Senin (12/3/2018).

Irak mendapat hadiah tersebut setelah mengalahkan Arab Saudi dengan skor 4-1. Pertandingan itu dilaksanakan di Stadion Basra Sport City dan dihadiri oleh 65 ribu penonton.

Al Abadi menambahkan, adanya stadion ini bukan hanya bisa meningkatkan hubungan antara dua negara. Stadion juga bisa mendukung kepentingan Irak dan Arab Saudi dalam hal ekonomi hingga kebudayaan.

“Hubungan ekonomi, komersial, hingga kebudayaan di semua tingkat yang menjadi kepentingan kedua negara. Dia juga menawarkan kontribusi Arab Saudi untuk membuat stadion utama di Irak yang bisa mengakomodasi 100 ribu orang,” kata Al-Abadi.

"Kami menyambut baik inisiatif tersebut dan usulan pun sudah disampaikan ke kabinet," tambah dia.

Hubungan telepon antara dua pemimpin negara itu merupakan upaya terbaru yang dilakukan untuk memperbaiki hubungan kedua negara. Sebelumnya, Arab Saudi dan Irak sempat berselisih selama beberapa dekade yang kala itu dimulai dengan invasi Irak ke Kuwait pada tahun 1990.

Rayuan Arab Saudi ke Irak juga sebagai bagian dari usaha untuk membendung pengaruh regional yang semakin meningkat di Iran. Sementara Irak bisa mendapat keuntungan ekonomi dari hubungan yang lebih dekat dengan Arab Saudi.

Simak video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kekayaan

Keluarga kerajaan Arab Saudi sudah terbiasa hidup mewah. Beberapa diantaranya bahkan memiliki jumlah harta yang sangat banyak.

Salah satu tokoh keluarga kerajaan Arab yang paling menjadi sorotan adalah Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Raja Salman diangkat menjadi raja menggantikan kakaknya, Raja Abdullah, yang meninggal dunia pada 25 Januari 2015 silam.

Lahir dan besar di keluarga bangsawan, tentu membuat Raja Salman lekat dengan gaya hidup mewah. Lalu berapa kekayaan yang dimiliki oleh Raja Salman?

Melansir Gazettereview.com, Raja Arab Saudi ini ditaksir memiliki kekayaan US$ 18 miliar atau setara Rp 240 triliun pada 2017. Kekayaannya bersumber dari berbagai hal seperti warisan hingga investasi di beberapa perusahaan properti dan minyak.

Walau begitu, jumlah kekayaan yang dimiliki oleh Raja Salman masih tidak seberapa dengan total kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi. Menurut perhitungan Forbes, total kekayaan keluarga Kerajaan Arab Saudi mencapai US$ 1,4 triliun atau sekitar Rp 18.620 triliun pada 2017.

Total jumlah anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi mencapai 15.000 orang. Namun hanya sekitar 2.000 orang yang termasuk super kaya dan dipercaya mengelola kekayaan keluarga.

Selain kaya, Raja Salman juga gemar menghibahkan kekayaannya untuk amal. Hingga saat ini kerajaan Arab Saudi telah menyumbang sebanyak US$ 115 miliar untuk 90 negara di dunia.

Setelah dilantik, Raja Salman juga dilaporkan membagikan US$ 20,7 miliar untuk donasi bagi warganya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.