Sukses

Gerak IHSG Diperkirakan Variatif Cenderung Menguat

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat sebanyak 56,33 poin ke level 6.534,87.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi variatif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham hari ini. Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memperkirakan IHSG berada pada support 6.505 dan resistance 6.590.

Pada perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup menguat sebanyak 56,33 poin ke level 6.534,87. Penguatan IHSG ditopang sektor konsumer, perdagangan, dan properti.

Penguatan tersebut imbas dari sentimen positif terkait proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di level 5,3 persen dengan inflasi tetap sekitar 3,5 persen menjadi sentimen positif pendorong," kata dia di Jakarta, Kamis (8/2/2018).

Meski begitu, investor asing masih mencatatkan jual bersih. Tercatat, jual bersih investor asing mencapai Rp 469,03 miliar. "Investor asing masih tercatat net sell Rp 469,03 miliar," ujar dia.

Sementara bursa di Asia ditutup variatif. Investor tengah mencermati pergerakan bursa di Amerika Serikat (AS).

"Pergerakan ekuitas di Asia cenderung terkonsolidasi dengan diawali optimisme yang luar biasa melihat rebound-nya bursa saham di AS," jelasnya.

Lanjar merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Perkasa Tak Terpengaruh Pelemahan Bursa Asia

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan penguatan. Seluruh sektor saham kompak berada di zona hijau.

Pada perdagangan Rabu sore (7/2/2018), IHSG ditutup menguat 56,32 poin dan 0,87 persen ke level 6.534,86. Indeks LQ45 tercatat naik 1 persen di level 1.101,39.

IHSG ditopang dari penguatan di seluruh sektor saham. Penguatan tertinggi dicatatkan oleh sektor saham consumer goods sebesar 1,32 persen. Diikuti sektor saham perdagangan yang sahamnya naik 1,16 persen dan saham konstruksi sebesar 1,06 persen.

Sebanyak 251 saham mengalami penguatan, 118 saham melemah, dan 101 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham pada hari ini sebanyak 393.150 kali. Volume transaksi yang diperdagangkan 14,3 miliar dengan nilai Rp 8,8 triliun.

Tercatat investor asing melakukan penjualan senilai Rp 485,93 miliar di pasar reguler. Sementara posisi kurs rupiah 13.548 per dolar AS.

Tiga saham yang mengalami penguatan tertinggi, antara lain VICO dengan kenaikan 34,74 persen, TRUS menguat 32,24 persen, dan IBFN yang menguat 28 persen.

Sementara, tiga saham yang justru mengalami pelemahan, antara lain GOLD 14,72 persen. Disusul SIMA melemah 7,05 persen, dan SPMA 7,02 persen.

Bursa saham Asia bergerak melemah, kecuali Indeks Nikkei Jepang menguat 0,16 persen dan Taiwan 1,42 persen. Pelemahan terjadi di Indeks Saham Hang Seng Hong Kong 0,89 persen, Indeks Saham Kospi melemah 2,31 persen, Indeks Saham Shanghai 1,82 persen.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG

Video Terkini