Sukses

Begini Cara Pria Cerdas Belanja Pakaian

Pria cenderung tidak berpikir panjang untuk menghabiskan uangnya saat belanja pakaian.

Liputan6.com, Jakarta - Zaman sekarang, fashion bukan Cuma urusan wanita. Kaum pria juga semakin menyadari bahwa penampilan akan memberikan citra baik kepada lingkungannya. Karena itu, para pria sekarang juga tidak malu-malu memilih busana sendiri di mal.

Fenomenanya, pria modern bahkan  cenderung tidak berpikir panjang untuk menghabiskan uangnya saat belanja pakaian. Masalahnya, kemampuan kaum pria dalam berbelanja biasanya tidak sehebat para wanita.

Kebanyakan mereka tidak  terlalu paham masalah harga, kualitas bahan dan mode pakaian.  Demi menuruti rasa aman saat belanja, akhirnya mereka ambil jalan pintas dengan main comot pakaian bermerek. Ini bukan berarti Anda tidak boleh menjadi pembelanja yang brand minded.

Pria cerdas mestinya tidak terlalu terpaku pada barang branded, karena dengan anggaran efisien pun sebenarnya Anda tetap bisa berpenampilan secara elegan.

Yang penting kualitas dan proporsionalitas. Maka agar uang Anda tidak habis sia-sia, coba perhatikan beberapa tips dari Danaxtra.com berikut ini:

1. Pakaian Dasar yang Wajib Anda Miliki

Untuk tampil rapi, Anda harus memiliki pakaian dasar yang wajib dimiliki pria. Antara lain t-shirt (baju kaus), kaus berkerah (polo shirt), hoodie, kemeja lengan pendek, kemeja lengan panjang (kasual dan formal), blazer, jas resmi, celana chino, celana bahan (warna gelap atau netral), celana denim (terang dan gelap), dan celana pendek.

Sedangkan untuk sepatu, pria wajib punya sneakers (sepatu kasual), pantofel, dan sandal santai. Kalau Anda belum memiliki sebagian besar dari fashion item tersebut, berbelanjalah. Namun  cobalah cek lagi koleksi pakaian di lemari. Jangan-jangan Anda  sudah punya, hanya lupa.

Cek juga  apakah semuanya masih layak pakai dan memiliki warna yang beragam? Untuk urusan warna, sesuaikan dengan postur badan. Jika Anda berbadan besar, sebaiknya menggunakan warna gelap agar Anda terlihat lebih ramping. Sebaliknya, Anda yang berbadan tinggi dan kurus, gunakan warna cerah dengan sedikit motif.

2. Rekomendasi Anggaran Belanja Busana Pria

Tengok lemari pakaian Anda. Kira-kira barang apa yang belum ada dan benar-benar Anda butuhkan? Kita sering kali membeli pakaian karena melihat pakaian tersebut bagus saat melihat dipakai orang lain, padahal mungkin kita tidak begitu membutuhkannya. Jangan pula tergiur dengan tawaran bahwa harganya akan lebih murah apabila Anda membeli lebih banyak.

Sesekali bongkarlah isi lemari pakaian Anda, niscaya akan terkejut melihat ada beberapa pakaian yang lama terlupakan. Apakah itu lama tidak Anda pakai atau belum dipakai sama sekali sejak dibeli/dihadiahi. Pakaian tersebut tetap bisa Anda pakai. Susunlah anggaran khusus untuk fashion.

Belanjalah secara musiman ketimbang bulanan, karena Anda bisa menghemat. Buatlah daftar pakaian yang akan dibeli untuk menghindarkan belanja barang yang sebenarnya tidak diperlukan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Komposisi anggaran

Berikut komposisi anggaran untuk belanja pakaian yang kami rekomendasikan:

1. 50 persen untuk Pakaian Kerja atau Formal

Agar terlihat menarik di depan rekan kerja, klien, atau atasan, tidak ada salahnya Anda mengalokasikan 50manggaran belanja fashion untuk membeli pakaian kerja atau yang bersifat formal.

Selain itu, belanja pakaian kerja jelas lebih bermanfaat dibandingkan belanja setelan kasual, karena ini akan menunjang kegiatan di kantor, terutama saat bertemu klien. Acuan pakaian formal bisa Anda dapatkan dengan browsing dan melihat gaya busana aktor-aktor lokal maupun internasional.

2. 20 persen untuk Pakaian Kasual

Sebagai pria zaman now, pada saat-saat tertentu Anda akan bergaya kasual. Bergaya kasual cukup dengan polo shirt, celana pendek, dan sneakers. Ada saatnya Anda tampil lebih santai. Dan jangan salah, bergaya kasual juga bisa mencuri perhatian.

3. 30 persen untuk alas kaki

Sepatu juga merupakan senjata andalan pria. Memakai sepatu yang sama setiap hari jelas nggak baik penampilan, karena akan tampak membosankan dan berpotensi membuat Anda terkena penyakit kulit atau bau tak sedap di bagian kaki.

Idealnya, Anda punya beberapa sepatu yang waktu penggunaannya berbeda-beda. Ada beragam sepatu formal, seperti model oxford, wingtip, chelsea, dan lainnya. Untuk kasual, pilih sneaker atau boat shoe. Sepatu boots juga boleh digunakan jika Anda sering beraktivitas di lapangan dan memiliki postur besar.

 

3 dari 5 halaman

3. Waktu yang Tepat untuk Belanja Pakaian

Meski kita tahu bahwa diskon adalah strategi penjual untuk menarik konsumen, namun jika Anda membeli pakaian yang memang dibutuhkan, terutama pakaian klasik, tentu akan menghemat pengeluaran. Cari tahu jadwal diskon toko desainer favorit Anda, butik langganan atau toko khusus di wilayah Anda.

Biasanya mereka akan mengadakan sale/obral pada awal tahun, bulan Juli, akhir tahun ataupun event-event penting.Anda sebaiknya berbelanja di hari kerja, sepulang kerja di malam hari ketimbang di akhir pekan. Kenapa? Selain Anda bisa fokus mencari pakaian yang dicari karena toko tak terlalu ramai, juga biasanya barang-barang diskon dikeluarkan pada hari-hari kerja.

4. Trik Hemat Belanja Pakaian Pria

a. Pilih warna netral

Busana pria umumnya terdiri dari dua potong pakaian, yakni baju dan celana. Cek isi lemari Anda, apakah barang yang akan Anda beli (baju atau celana) bisa cocok dengan tiga sampai lima barang yang Anda punya. Jika tidak, sebaiknya lupakan niat Anda untuk berbelanja.

b. Mix & Match

Jika tak ada warna yang cocok, Anda bisa memasangkan pakaian yang sudah Anda beli dengan produk lain yang akan dibeli. Untuk celana, belilah yang berwarna netral alias cocok untuk semua warna atasannya. Pilihlah warna hitam, cokelat, atau biru tua.

c. Pakai tren musim kemarin

Toko seringkali memberikan diskon pada pakaian yang sudah lewat musimnya. Sesekali tak apa Anda tak mengikuti tren. Sebab, Anda tetap bisa keren dengan pakaian baru dan tabungan Anda aman.

d. Beli pakaian klasik

Kaum pria itu praktis, karena dapat mengenakan pakaian yang sudah bertahun-tahun dimiliki tanpa harus ketinggalan zaman. Banyak sekali pakaian pria yang bersifat klasik, seperti: celana jeans, kemeja putih, setelan jas berwarna hitam, sepatu pantofel/oxford, polo shirt, blazer dan jaket, trench coat, sweater, ikat pinggang hitam, jam tangan, dasi, kacamata. Anda bisa menciptakan begitu banyak style dengan mengombinasikan dan mencocokkan beberapa pakaian ini.

 

4 dari 5 halaman

e. Jangan takut minta bantuan

Jangan sungkan-sungkan bertanya atau meminta bantuan mbak pramuniaga toko pakaian. Dengan begitu, pr amuniaga bisa langsung membantu Anda dengan menunjukkan lokasi pakaian yang dicari. Jangan malu juga untuk meminta saran soal pakaian mana yang kira-kira cocok untuk Anda.

f. Coba sebelum membeli

Biasanya pria merasa malas untuk mencoba pakaian yang dibelinya, dengan alasan sudah tahu ukuran tubuhnya. Padahal, ukuran S,M,L, dan XL setiap merek itu berbeda. Bisa saja Anda mengenakan M di merek tertentu, namun merasa kesempitan saat mengenakan M dari merek lainnya.

Demikian pula dengan celana panjang. Setiap celana memiliki panjang yang berbeda-beda. Jadi, selalu coba dulu sebelum membeli.Selalu coba ukuran lain. Jangan malas untuk mencoba lebih dari satu ukuran saat Anda berbelanja ke toko.

Jika biasa mengenakan ukuran 34, Anda harus coba mengenakan satu ukuran lebih besar dan satu ukuran lebih kecil. Ini untuk membandingkan pakaian mana yang tampak paling cocok di tubuh Anda.

g. Fit is the king!

Kenali bentuk tubuh. Dalam dunia fashion, tren datang silih berganti. Namun tak seluruhnya akan terlihat cocok dan sempurna di badan Anda. Inilah yang jadi alasan mengapa Anda harus pintar-pintar memilah tren. Kenali busana dan warna apa yang dirasa cocok dengan bentuk tubuh Anda. Jangan sampai Anda terlihat aneh dan norak hanya karena berusaha terlihat gaul saat mengikuti tren.

5 dari 5 halaman

5. Belanja online

Membeli pakaian di toko online melalui internet dapat menghemat pengeluaran Anda. Belilah dari toko-toko online yang terpercaya, yang sekarang banyak bertebaran. Namun kekurangannya, Anda tidak dapat mencoba barang tersebut terlebih dahulu.

Tetapi apabila Anda mengetahui ukuran yang tepat dan memahami kebijakan garansi pengembalian barang, berbelanja online dapat menjadi alternatif menghemat pengeluaran.

Cara terbaik untuk berbelanja online adalah Anda harus mencoba terlebih dahulu barang yang ingin Anda beli tersebut di toko retail, rasakan dan dapatkan ukuran yang pas. Kemudian catat detail model dan ukurannya, tidak perlu takut Anda tidak jadi membeli. Baru setelah Anda yakin, baru cari di toko online. (simak juga: Tips dan trik anti boros belanja online)

6. Miliki Aksesoris

Salah satu trik untuk menghemat pengeluaran adalah dengan memiliki beberapa aksesoris penting  seperti jam tangan, kaca mata, ikat pinggang, dasi, topi. Dengan mengombinasikan aksesoris-aksesoris itu, Anda dapat menciptakan banyak style.

Namun jangan kenakan aksesoris lebih dari tiga macam, karena akan terlalu ramai.Hemat pakaian dalam dan kaos kaki. Anda dapat menghemat pembelian pakaian dalam dan kaos kaki dengan membeli yang mereknya tidak  terkenal dan mahal, kecuali Anda seorang kaya raya.

Pasalnya pakaian dalam dan kaos kaki tidak diperhatikan orang lain, bahkan mereka tidak mempedulikan bedanya. Anda bisa mendapatkan pakaian dalam dan kaos kaki dengan tidak terlalu mahal, namun nyaman dikenakan.

Sebagai pria zaman now,  memang tidak pada tempatnya Anda abai penampilan, apalagi kalau sudah masuk urusan bisnis. Namun jangan sampai juga Anda bangkrut hanya karena ingin terlihat keren. Cerdaslah dalam setiap aspek hidup Anda. Laki-laki cerdas itu seksi, lho.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini