Sukses

Jurus Pemkab Klungkung Bali Tarik Kunjungan Wisatawan

Penataan Lapangan Puputan Klungkung meliputi pembuatan jogging track, air mancur, dan taman bermain berupa taman rare untuk anak.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung Bali melakukan penataan kembali Lapangan Puputan Klungkung di Kabupaten Klungkung pada tahun ini. Penataan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 6,3 miliar.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan, Lapangan Puputan Klungkung yang terletak di Kota Semarapura, Kabupaten Klungkung, merupakan salah satu tempat wisata di wilayah tersebut.

Penataan ini dilakukan untuk menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten tersebut.

"Lapangan ini sekaligus akan menjadi Bencingan Puri Agung Klungkung, yaitu sebagai wujud apresiasi kepada Puri Agung Klungkung yang masuk dalam salah satu program city tour, di mana Puri Agung Klungkung menjadi salah satu objek tujuan kunjungan wisatawan,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Selain untuk wisatawan, lanjut dia, lapangan ini juga diharapkan bisa menjadi tempat masyarakat sekitar beraktivitas. Dengan demikian, lapangan ini akan menimbulkan dampak pada perekonomian di daerah.

‎"Sebelumnya pernah dilakukan penataan, namun kondisinya masih belum optimal. Karena kondisi Lapangan Puputan Klungkung selalu ramai dikunjungi dari mulai pagi hingga sore, sekadar untuk berolahraga maupun aktivitas lainnya, maka diputuskan untuk dilakukan penataan ulang," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penataan

Penataan Lapangan Puputan Klungkung meliputi pembuatan jogging track, air mancur, serta taman bermain berupa taman rare untuk anak, dewasa, dan lansia, termasuk juga pembuatan arena bermain skateboard, tempat duduk, dan WiFi.

Selanjutnya, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk pembuatan patung Ida Dewa Agung Jambe, Raja Klungkung yang gugur saat terjadinya Perang Puputan tahun 1908.

"Saya berharap masyarakat Kabupaten Klungkung bisa berlibur, menghabiskan waktu di tengah kota tanpa harus keluar daerah lagi. Kami juga berkomitmen dengan mempercantik Lapangan Puputan ini untuk masyarakat Klungkung dan dapat dirasakan langsung manfaat dari penataan ini," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.