Sukses

Usai Melesat Tinggi, IHSG Rawan Tekanan

IHSG diperkirakan akan bergerak di level support 6.525 dan resistance pada 6.650.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan tertekan pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memperkirakan IHSG di level support 6.525 dan resistance pada 6.650.

IHSG kembali menembus rekor pada perdagangan saham kemarin. Bahkan, IHSG melesat sangat tinggi di level 6.635,33 atau naik 134,80 poin (2,07 persen). Pengutan tersebut ditopang sektor konsumer.

"Saham HMSP dan MYOR menjadi leader penguatan di tengah spekulasi investor pada laporan keuntungan perusahaan," kata dia di Jakarta, Rabu (24/1/2018).

Investor asing terlihat cukup optimistis. Hal itu terlihat tingginya aktivitas beli bersih investor asing.

"Investor asing kembali terlihat melakukan aksi beli dengan tarcatat net buy Rp 573,64 miliar dengan saham BMRI, BBCA, BBRI dan ASII yang menjadi top net value," ungkapnya.

Penguatan IHSG sejalan dengan mayoritas bursa di asia yang melesat di atas 1 persen.

"MSCI Asia Pacific Indeks menuju rekor terbaru. Data aktivitas industri di Jepang naik di atas ekspektasi turut menjadi penopang penguatan," ujarnya.

Lanjar merekomendasikan saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indosat Tbk (ISAT), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Cetak Rekor Tertinggi

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (23/1/2018), IHSG menguat 134,80 poin atau 2,07 ersen ke posisi 6.635,33. Indeks saham LQ45 menguat 2,76 persen ke posisi 1.132,18. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 198 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 157 saham melemah. 118 saham lainnya diam di tempat. Pada Selasa pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi di 6.635 dan terendah 6.537,07. Level IHSG kembali cetak rekor tertinggi sepanjang masa. Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG ditutup ke posisi 6.500.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 403.393 kali dengan volume perdagangan 9,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,7 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 951,15 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.320.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham barang konsumsi naik 3,43 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri dan manufaktur menanjak 2,87 persen dan sektor saham keuangan menguat 2,31 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham HRUM naik 15,93 persen ke posisi Rp 3.130, saham PGAS melonjak 8,91 persen ke posisi Rp 2.690 dan saham BBRI menanjak 7,40 persen ke posisi Rp 3.920 per saham.

3 dari 3 halaman

Faktor Pendorong

Analis PT Semesta Indovest Aditya Perdana menuturkan, penguatan IHSG termasuk terbaik pada Januari 2018. IHSG sudah naik 4,4 persen sepanjang Januari 2018.

"Dilihat dari 2007, kenaikan IHSG so far bagus secara month to month pada 2018. Rata-rata kenaikan IHSG pada Januari hanya sekitar 0,8 persen pada 2009-2018. Hanya tiga tahun catatkan performa negatif pada 2009,2011 dan 2017," ujar Aditya saat dihubungi Liputan6.com.

Ia menuturkan, ada sejumlah faktor yang dorong IHSG menguat di awal 2018. Pertama, pelaku pasar dan fund manager merancang portofolio sahamnya dengan menambah bobot pendanaan di Indonesia.

"Indonesia salah satu positif. World Bank dan IMF melihat Indonesia menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan baik dalam 5-10 tahun mendatang," kata Aditya.

Selain itu, dari dalam negeri, Aditya melihat sejumlah sektor saham yang kurang baik pada 2017 membukukan performa baik pada 2018. "Sektor underperform bisa naik kemarin seperti konstruksi sudah mulai naik," kata Aditya.

Aditya menambahkan, investor juga aktif bertransaksi saham di awal tahun ini sebelum pelaksanaan kegiatan besar pada 2018. Ada sejumlah kegiatan besar yang berlangsung pada 2018 mulai dari piala dunia, pemilihan kepala daerah (Pilkada), dan Asian Games.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.