Sukses

Kemenhub: Bandara Kualanamu Siap Hadapi Lonjakan Penumpang Natal

Kemenhub telah melakukan pemeriksaan terhadap 68 pesawat di Bandara Kualanamu untuk angkutan Natal dan Tahun Baru

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan, Bandara Kualanamu, Medan telah memeriksa kelayakan kendaraan (ramp check) terhadap 68 pesawat di Bandara Kualanamu, Medan dalam menghadapi musim liburan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018.

Selain itu, operator Bandara Kualanamu, PT Angkasa Pura II sudah mengantisipasi lonjakan penumpang dengan meningkatkan fasilitas.

"Kita telah melakukan ramp check terhadap seluruh pesawat yang akan dioperasikan selama Natal dan Tahun baru dengan jumlah 68 pesawat untuk Bandara Kualanamu dan wilayah Sumatera Utara 224 pesawat," jelas Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhub, Sugihardjo dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu (24/12/2017).

Sugihardjo menjelaskan, ramp chek sebanyak 224 pesawat tersebut merupakan Instruksi Menteri Perhubungan dalam rangka pemeriksaan sarana transportasi untuk semua moda.

Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan dan Angkasa Pura II Cabang Kualanamu sudah menangani kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru di Bandara Kualanamu.

Sugihardjo bilang, keamanan di Bandara Kualanamu relatif baik untuk posko terpadu di sisi darat maupun untuk yang akan terbang berangkat ada X Ray 1 dan 2. Semua sudah diperiksa dan hasilnya berfungsi dengan baik.

"Satu poin sistem check in di Kualanamu, semuanya menggunakan scan barcode. Barcode inilah yang akan terintegrasi dengan pola bagasi (bagage handling system), pemeriksaan melalui scan barcode ada 12, itu hal yang juga positif," jelasnya.

Dia menambahkan, untuk pergerakan angkutan Natal dan Tahun Baru di Bandara Kualanamu, jumlah penumpang maupun pesawat yang dioperasikan jauh lebih besar dibanding angkutan lebaran. Alasannya, di Medan pada khususnya, dan Sumatera Utara pada umumnya mayoritas merayakan Natal.

"Dibanding tahun lalu, angkutan natal di Bandara Kualanamu sudah naik 10 persen. Termasuk di Bandara Silangit sudah cukup tajam peningkatannya," Sugihardjo berujar.

Sugihardjo melanjutkan, Bandara Gunung Sitolo melayani 10 penerbangan per hari. Semakin banyak pesawat, sambungnya, maka tarif pesawat diharapkan menurun sehingga masyarakat bisa mendapatkan tiket pesawat dengan harga ekonomis.

Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan, Nur Isnin mengatakan untuk penerbangan tambahan di Bandara Kualanamu, yang masuk ada 45 penerbangan dan yang keluar sebanyak 28 penerbangan sampai dengan saat ini.

Isnin juga menjelaskan soal ludesnya tiket pesawat dan tarif tiket pesawat dari Bandara Kualanamu ke Bandara Silangit dan Gunung Sitoli, Nias.

"Di nias ada 10 penerbangan per hari termasuk dari Padang ada 1 penerbangan setiap hari, pergerakan pesawat di Bandara Kualanamu sudah di atas 240 penerbangan per hari, biasanya hanya sekitar 230 penerbangan selama masa Natal dan Tahun Baru," pungkas Isnin.

Tonton Video Pilihan Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Toilet Bandara Jambi Raih Predikat Bintang Empat, Sudah Coba?

Ternyata tidak hanya hotel saja yang memiliki predikat berbintang. Fasilitas toilet umum juga bisa menyandang status itu. Salah satunya adalah toilet umum di Bandara Sultan Thaha Jambi.

Fasilitas toilet di bandara ini menyandang predikat bintang empat alias terbaik dan terbersih. Predikat bintang empat itu didasarkan dari penilaian Asosiasi Toilet Indonesia (ATI).

Selain Bandara Sultan Thaha Jambi, predikat toilet bintang empat juga diraih Bandara Depati Amir Pangkal Pinang, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan Bandara Kualanamu Medan.

Kemudian Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh, Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.

"Pada tahun ini fasilitas toilet (Bandara Sultan Thaha Jambi) naik peringkat dan memperoleh bintang empat dari sebelumnya bintang tiga," ujar Junior Manager Operasi dan Pelayanan Bandara Sultan Thaha Jambi, Asep Kurniawan di Jambi, Jumat, 15 Desember 2017.

Piagam pemeringkatan toilet umum bandar udara itu diberikan kepada Bandara Sultan Thaha Jambi dengan masa berlaku 2018-2019 yang langsung ditandatangani oleh Ketua ATI, Naning Adiwoso.

Berdasarkan keterangan ATI, kata Asep, toilet umum menjadi salah satu fasilitas penting dalam infratsruktur publik di bandara. Keberadaan toilet dinilai mampu memberikan citra positif menunjang destinasi wisata.

Penilaian yang dilakukan ATI itu meliputi kebersihan toilet, fasilitas yang ada di toliet, desain toilet serta alat kelengkapan yang memadai untuk kebersihan toilet.

Sementara itu, fasilitas toilet umum di terminal baru Bandara Sultan Thaha Jambi itu telah mengalami peningkatan fasilitas yang signifikan dari sebelumnya.

Bandara kebanggaan masyarakat Jambi itu memiliki terminal seluas sekitar 35.000 meter persegi dengan area parkir seluas 26.500 meter persegi. Bandara ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2016.

Terminal Bandara Sultan Thaha Jambi saat ini mampu menampung kapasitas 1,6 juta penumpang per tahun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.