Sukses

Produsen Mobil China Ini Gunakan 100 Persen Baja Lokal

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa industri baja nasional sudah mampu bersaing di kancah internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa industri baja nasional sudah mampu bersaing di kancah internasional. Salah satu produsen baja nasional telah memasok untuk perusahaan otomotif multinasional yang produknya selain untuk konsumsi lokal juga bakal diekspor.

Airlangga menjelaskan, PT Sokonindo Automobile yang merupakan perusahaan joint venture yang dimotori Sokon Group China telah menggunakan bahan baku dari industri baja dalam negeri. Sokon menggunakan baja lokal untuk badan mobil yang diproduksi.

Mendorong produsen otomotif multinasional untuk mengembangkan produksi di Indonesia menjadi salah satu cara pemerintah agar industri baja nasional bisa menempus pasar internasional. Cara ini dianggap efektif karena produsen otomotif multinasional akan melakukan ekspor ke beberapa negara lain.

"Jadi kalau kita tidak terobos dengan China, Taiwan dan yang lain maka tidak semua produk kita bisa dimanfaatkan," jelas dia di Jakarta, Kamis (14/11/2017).

Untuk diketahui, Sokonindo Automobile memiliki pabrik yang berada di Cikande, Serang, Banten. Pabrik yang beroperasi sejak 2014 itu memiliki lahan seluas 80 ribu meter persegi dengan kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit per tahun.

Untuk membangun pabrik ini, Sokonindo Automobile menggelontorkan dana investasi sebesar US$ 100 juta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ekspor Asia Tenggara

Sebelumnya, Du Xian Jun, Marketing General Manager PT. Sokonindo Automobile mengatakan, perusahaannya masih dalam taraf pengembangan jaringan. Saat ini baru ada 5 dealer yang tersebar di Jakarta, Semarang, dan Medan.

Lebih lanjut ia menyampaikan, saat ini pihaknya masih fokus untuk pasar Indonesia. Namun rencana ke depannya, ekspor ke berbagai negara menjadi target lanjutan.

"Tahun depan ditargetkan ekspor dengan negara tujuan Asia Tenggara. Tapi untuk saat ini Indonesia yang kami prioritaskan," tutup Du Xian Jun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.