Sukses

Simak Cara Kemenperin Dorong Pertumbuhan Ekonomi di 2018

Cara untuk meningkatkan kekuatan sumber daya manusia adalah dengan bentuk vokasi industri.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian terus mengembangkan sektor industri guna mendorong  pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satu cara yang  dilakukan adalah dengan membangun sektor kemitraan. 

Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih menjelaskan, terdapat beberapa sektor yang bisa menjadi kunci utama pertumbuhan sektor industri di tahun depan.

Sektor-sektor tersebut adalah industri mesin dan perlengkapannya, industri kimia, elektronika, farmasi, logam basah, alat angkut, serta industri makanan dan minuman. Semua sektor tersebut memiliki grafik yang meningkat di 2017 ini dan diperkirakan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Dia juga menyampaikan, industri farmasi dapat digabungkan dengan industri herbal. Disebutkan bahwa Indonesia kaya akan bahan-bahan baku di industri herbal yang mampu mendorong pertumbuhan sektor farmasi.

"Korea hanya punya ginseng, akar saja. Kita punya temulawak, pasak bumi, dan bahan lainnya yang potensinya sangat bagus sekali," tutur dia dalam acara Sarasehan 100 Ekonom di Hotel Grand Sahid Jaya, Selasa (12/12/2017). 

Gati melanjutkan, semua industri tersebut jika dibina dengan baik dan terus didukung oleh kekuatan modal dan sumber daya manusia yang mumpuni akan meningkatkan kesejahteraan.

Cara untuk meningkatkan kekuatan sumber daya manusia adalah dengan bentuk vokasi industri. Kemenperin menargetkan satu juta tenaga kerja tersertifikasi setiap tahunnya hingga 2019.

Kementerian Perindustrian akan menjalankan sistem link and match, yang menghubungkan lembaga pendidikan seperti SMK atau perguruan tinggi dengan sektor industri.

Gati turut mengutip perihal kemitraan antara industri besar dengan kecil dan menengah. Ia menyebutkan, industri besar adalah pasar untuk industri kecil dan menengah. Sebagai contoh, industri otomotif, yang komponennya dapat dibuat oleh industri kecil dan menengah.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target

Sebelumnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, ‎Kementerian Perindustrian telah menargetkan pertumbuhan sebesar 5,67 persen pada 2018 untuk industri non migas.

Sektor industri yang akan mendukung adalah makanan dan minuman, kimia, farmasi, logam dasar, alat angkut, elektronika dan didukung dengan pembangunan kawasan industri di berbagai daerah di Indonesia.

"Ini sektor yang mengangkat pertumbuhan dunia. Kami konsentrasi untuk yang global value chain," kata Airlangga, dalam Seminar Nasional Outlook Industri 2018, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (11/12/2017).

Airlangga mengungkapkan, industri otomotif Indonesia memiliki potensi menguasai pasar Australia. Di negara kangguru tersebut sangat meminati kendaraan jenis sedan.

‎Namun untuk mendorong ekspor sedan membutuhkan kebijakan fiskal dengan menurunkan Pajak Penjualan atas Baran Mewah (PPnBM). Dengan insentif tersebut maka harga mobil yang diproduksi di Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.

"Kita lihat pasar Australia di sana keluarga kecil pasarnya sedan, tapi memang untuk menyasar di sana membutuhkan insentif," tutur Airlangga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.