Sukses

Saham Teknologi Bikin Wall Street Bervariasi

Sekitar 8 miliar saham berpindah tangan di Wall Street, jauh di atas rata-rata harian sekitar 6,5 miliar selama 20 sesi terakhir.

Liputan6.com, New York - Wall Street melemah dengan Nasdaq membukukan penurunan terbesar satu hari dalam lebih dari tiga bulan. Hal ini dipicu investor yang menghindari saham teknologi yang anjlok dan beralih ke saham bank.

Investor memanfaatkan perbaikan kondisi ekonomi, peraturan pajak yang lebih rendah serta suku bunga yang lebih tinggi.

Melansir laman Reuters, Dow Jones Industrial Average naik 103,97 poin atau 0,44 persen menjadi 23.940,68. Sementara indeks S&P 500 kehilangan 0,97 poin atau 0,04 persen menjadi 2.626,07 dan Nasdaq Composite turun 88,02 poin atau 1,27 persen menjadi 6.824,34.

Keuntungan di saham keuangan, industri dan kesehatan mendorong indeks Dow, memberikan indeks blue-chip ditutup menguat. Ini juga membantu indeks S&P 500 berakhir mendekati flat.

Adapun sektor teknologi pada indeks S&P yang telah mendorong laju rekor pasar tahun ini, turun 2,6 persen. Ini merupakan penurunan harian terbesar dalam lima bulan.

"Kami tentu saja melihat perubahan dorongan setidaknya untuk hari ini karena kita mengambil keuntungan dari teknologi dan mendistribusikan kembali keuntungan tersebut ke daerah-daerah yang akan mendapatkan keuntungan dari pajak yang lebih rendah, peraturan yang kurang, tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan tahap selanjutnya dari siklus ekonomi," Kata Michael Arone, Kepala Strategi Investasi State Street Global Advisors di Boston.

Saham yang turun, antara lain milik Amazon.com (AMZN.O), Apple (AAPL.O), alfabet induk Google (GOOGL.O) dan Facebook (FB.O) turun, antara 2 persen dan 4 persen. Demikian pula saham Netflix (NFLX.O) turun 5,5 persen.

 

Saat saham Amazon turun, saham peritel lainnya membukukan kenaikan tajam, termasuk Target (TGT.N) yang menguat 8,9 persen dan Macy's (MN) naik 8,2 persen, karena musim belanja telah dimulai.

"Mungkin ada sedikit pemikiran bahwa Amazon tidak akan mematikan setiap pengecer di luar sana," kata Paul Nolte, manajer portofolio di Kingsview Asset Management di Chicago.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini?

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Saham Keuangan

Sementara saham keuangan menguat naik 1,8 persen. Ini menghasilkan kenaikan dua hari terbesar, setelah pemilihan Presiden Donald Trump pada 2016. Saham JP Morgan (JPM.N) naik 2,3 persen dan Wells Fargo (WFC.N) menguat 2 persen.

Sektor industri menguat 0,9 persen, yang dipimpin saham transportasi seperti Southwest Airlines (LUV.N), perusahaan kereta api Union Pacific (UNP.N) dan perusahaan pengiriman paket UPS (UPS.N).

Investor saat ini juga fokus pada undang-undang perpajakan di Kongres, dengan harapan pemotongan pajak perusahaan akan mendorong laju saham mencetak rekor.

Dalam data terbaru yang mendorong ekonomi, ekonomi AS tumbuh lebih cepat dari yang diperkirakan pada kuartal ketiga, mencatat laju ekspansi tercepat dalam tiga tahun.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Wall Street