Sukses

Top 3: Formasi CPNS 2018

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (15/11/2017).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) besar-besaran pada 2018. Pada tahun ini, pemerintah telah membuka lowongan CPNS untuk 61 kementerian dan lembaga dengan jumlah formasi mencapai 17.962 kursi.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan, lowongan CPNS tersebut akan dibuka awal tahun depan.

Artikel mengenai formasi atau jatah kursi yang tersedia dalam lowongan CPNS 2018 menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (15/11/2017):

1. Lowongan CPNS Kembali Dibuka di 2018, Berapa Formasinya?

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menyatakan, seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) akan kembali dibuka pada awal 2018.

Seleksi CPNS ini ditujukan bagi pemerintah pusat maupun pemerintah daerah (pemda). Lantas, berapa formasi yang akan dibuka?

Menteri PANRB Asman Abnur mengatakan, formasi yang dibuka tidak akan melebihi jumlah pensiun PNS. Adapun penerimaan CPNS akan mengacu pertumbuhan negatif.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Golongan 1.300-3.300 VA Dihapus, Tarif Listrik Naik?

Pemerintah dan PT PLN (Persero) tengah menggodok penyederhanaan golongan pelanggan listrik rumah tangga. Dalam penyederhaan ini akan ada golongan yang dihapus, yaitu antara 1.300-3.300 volt ampere.

Dengan adanya penyederhaan tersebut, maka ada penambahan daya listrik pada pelanggan. Sebab, pelanggan yang semula ada di level 1.300 VA akan mendapat fasilitas hingga 4.400 VA.

Apakah penyederhaan tersebut akan berdampak kepada naiknya tarif listrik?

Berita selengkapnya baca di sini

3. BPS: Banyak Wanita Memilih Tak Menikah pada 2020

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada 2020 akan mencapai 270 juta orang. Saat itulah, BPS akan melaksanakan Sensus Penduduk (SP) dengan berbagai tantangan perubahan sosial, salah satunya banyak wanita yang tidak menikah (unmerried woman).

Deputi Bidang Statistik Sosial BPS, Sairi Hasbullah mengungkapkan, pelaksanaan Sensus Penduduk di 2020 akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk perubahan perilaku masyarakat. Menurutnya, orang akan semakin lebih privat.

"Ada yang berbeda di 2020, karena akan menghadapi dinamika luar biasa. Salah satunya makin banyak unmerried woman," ujar dia.

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini