Sukses

Perang Lawan ISIS 3 Tahun, Inggris Rogoh Rp 14 Triliun

Sejak Oktober 2014, Inggris telah menggelar 1.600 serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah

Liputan6.com, Jakarta - Demi menumpas dan menghentikan ancaman teroris ISIS, negara-negara maju di dunia juga turut mendeklarasikan diri dalam perang melawan kelompok militan ini. Salah satunya adalah Inggris yang telah melawan tentara ISIS selama tiga tahun terakhir.

Demi bisa sukses mengusir ISIS, negara pimpinan Queen Elizabeth II ini merogoh dana besar demi membiayai logistik selama perang. Seperti dilaporkan Mirror.co.uk, Senin (23/10/2017), Kementerian Pertahanan Inggris menyebut Inggris telah mengucurkan dana sebesar 800 juta pound sterling atau setara Rp 14 triliun.

Dana tersebut termasuk pendanaan perang tahun 2016/2017 sebesar 262,4 juta pound sterling dan dana 2014/2015 sebesar 47,2 juta pound sterling.

Menteri Pertahanan Inggris Sir Michael Fallon mengatakan, Inggris akan terus melakukan serangan teror pada ISIS hingga kelompok tersebut keluar dari Suriah dan Irak.

Statistik ini dirilis sebagai jawaban dari juru bicara Kemenhan Inggris Lord Earl Howe atas pertanyaan dari parlemen. "Sejak Oktober 2014, Inggris telah menggelar 1.600 serangan udara terhadap ISIS di Irak dan Suriah," demikian pernyataan Kemenhan Inggris.

"Biaya ini mencakup ongkos operasional, akomodasi, dan perbekalan untuk ribuan orang personel yang bertugas dalam Operasi Shader, termasuk biaya yang terkait operasi udara seperti bahan bakar dan amunisi," tambahnya.

Namun, di balik jumlah dana perang melawan ISIS yang besar, timbul kekhawatiran akan ancaman terhadap warga sipil Inggris yang makin besar. Apalagi setelah menteri memperingatkan warganya harus menerima risiko korban sipil yang tidak disengaja akibat ISIS yang diusir dari tempat persembunyiannya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini