Sukses

Hasil Kinerja Perusahaan Picu Dow Jones Cetak Rekor Baru

Hasil kinerja keuangan bank dan perusahaan perawatan kesehatan dorong wall street menguat. Indeks saham Dow Jones sempat sentuh 23.000.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat hingga mencetak rekor baru. Penguatan wall street didorong sektor saham kesehatan dan keuangan.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (Rabu pagi WIB), indeks saham Dow Jones dan S&P 500 cetak rekor tertinggi baru. Indeks saham Dow Jones naik 40,48 poin atau 0,18 persen ke posisi 22.997,44. Saat perdagangan saham, indeks Dow Jones sempat sentuh level 23.000.

Indeks saham S&P 500 mendaki 1,72 poin atau 0,07 persen ke posisi 2.559,36. Indeks saham Nasdaq turun 0,35 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.623.

Mengutip laman Marketwatch, Rabu (18/10/2017), hasil laporan keuangan bank dan sejumlah perusahaan perawatan kesehatan menjadi pendorong penguatan wall street. Kinerja keuangan kuartal III cenderung positif. Investor pun akan fokus melihat valuasi saham acuan.

Selain itu, dolar AS menguat juga dorong bursa saham. Penguatan dolar AS dipicu ekonom Universitas Stanford John Taylor diprediksi telah menyita perhatian Presiden AS Donald Trump. Taylor menjadi salah satu kandidat pimpinan the Federal Reserve atau bank sentral AS.

"Tidak ada euforia di kalangan investor karena aliran dana masuk ke obligasi. Sementara itu, masih ada skeptimisme mengenai kenaikan saham. Sebaliknya pasar naik berkat pertumbuhan global yang dorong pendapatan," ujar Karyn Cavanaugh, Senior Market Strategist Voya Financial.

"Selama kita terus melihat ekonomi Eropa dan emerging market tumbuh, tidak ada alasan bagi pendapatan perusahaan tidak naik juga dan mendukung pasar," tambah Cavanaugh.

Adapun rilis data ekonomi pengaruhi pasar antara lain biaya barang impor naik 0,7 persen pada September. Kenaikan itu didorong harga bahan bakar dan pasokan industri tidak termasuk bahan bakar harga impor. Selain itu, produksi industri AS menguat 0,3 persen pada September. Ini sejalan dengan harapan.

Sedangkan saham-saham yang menjadi perhatian pelaku pasar di wall street antara lain saham Johnson&Johnson naik 2,2 persen usai melaporan kinerja keuangan yang mengalahkan harapan dan menaikkan prediksi. Saham UnitedHealth Group Inc menguat 5,4 persen. Sektor saham perawatan kesehatan naik 1,4 persen, dan mencatatkan performa terbaik di antara sektor lainnya.

Dari sektor keuangan, saham Morgan Stanley menguat 0,4 persen usai melaporkan laba yang mengalahkan perkiraan. Sedangkan saham Goldman Sachs turun 2,6 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.