Sukses

Kenakan Kebaya, Menteri Rini Naik Motor Polisi

Menteri BUMN membonceng motor salah satu petugas Polisi usai menghadiri HUT TNI ke 72 di Cilegon, Banten.

Liputan6.com, Jakarta - Ada saja tingkah laku beberapa menteri di Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya para menteri laki-laki, bahkan menteri wanita juga sering mengundang perhatian.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pernah menunjukkan kegarangannya dengan mengendarai motor trail untuk menjelajah beberapa lokasi di Lombok. Kali ini giliran Menteri BUMN Rini Soemarno juga terihat naik motor.

Hanya saja Rini tak mengendarai motor sendiri, ia terlihat membonceng motor salah satu petugas Polisi usai menghadiri HUT TNI ke 72 di Cilegon, Banten, kemarin.

"Ibu bonceng motor Polisi ketika selesai menghadiri perayaan HUT TNI menuju ke kantor ASDP," kata Staf Khusus Menteri BUMN Devy Suradji kepada Liputan6.com, Jumat (6/10/2017).

Yang menarik perhatian, Rini membonceng motor Polisi tersebut masih menggunakan pakaian adat kebaya lengkap berwarna oranye, ditambah dengan kaca mata hitam.

Aksi spontan Rini tersebut langsung disambut sigap petugas Kepolisian dengan langsung mengantarkan Rini ke kantor ASDP Ferry Indonesia yang jaraknya sekitar 3 km dari lokasi perayaan HUT TNI.

"Itu karena ibu buru-buru, sementara kondisi di sana itu macet sekali," ucap Devy.

Usai acara HUT TNI di Dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Rini dijadwalkan harus menghadiri kunjungan ke Serang, Banten pukul 10.00 WIB tekait program Meekar dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero).

Seperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno, didampingi Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Parman Nataatmadja & Direktur Bisnis I PNM Abiyanti Riana mengunjungi nasabah-nasabah program Mekaar PNM di daerah pesisir Karangantu, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Provinsi Banten, kemarin.

Pada kesempatan ini, Menteri BUMN dan Direksi PNM berdialog dan menghadiri pertemuan mingguan ibu-ibu nasabah Kelompok Mekaar Karangantu. Modal yang diterima digunakan untuk menjalankan usaha seperti berjualan ikan di pasar, di pelelangan dan juga menjadi nelayan.

Rata-rata usaha ibu-ibu nasabah Mekaar Karangantu adalah membuka warung makan, warung kopi dan menjual barang-barang kebutuhan rumah tangga yang dibayar dengan cara kredit atau dicicil.

Menteri BUMN dan Direksi PNM juga memberikan sejumlah kiat serta motivasi usaha kepada nasabah. Suasana pertemuan sangat akrab dan hangat, ibu-ibu nasabah Mekaar berterima kasih kepada Menteri BUMN dan Direksi PNM atas manfaat program PNM Mekaar yang membantu mereka meningkatkan perekonomian rumah tangga masing-masing.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.