Sukses

Proyek Ini Bakal Jadikan Ekonomi Jawa Barat Melejit

Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang ditargetkan rampung pada 2019 akan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat.

Liputan6.com, Bandung - Jawa Barat menjadi salah satu provinsi yang memiliki sumbangsih ke pertumbuhan ekonomi nasional tertinggi dibandingkan wilayah lainnya di Indonesia. Tercatat pada 2016 Jawa Barat menyumbang 13,5 persen pertumbuhan ekonomi nasional dan menjadi terbesar ketiga setelah DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Sayangnya, wilayah Jawa Barat sendiri saat ini masih terjadi ketimpangan ekonomi. Mayoritas ekonomi Jawa Barat tersebut masih disumbang dari wilayah utara dan tengah. Dua wilayah ini menjadi sentra industri dan perdagangan besar.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo mengatakan banyak potensi ekonomi baru yang sebenarnya bisa dikembangkan di wilayah Jawa Barat bagian selatan untuk bisa meningkatkan perannya.

Hanya saja, saat ini masih terbatas pada sisi infrastruktur dalam menunjang konektivitas antar daerahnya. Berbeda dengan DKI Jakarta dan Jawa Timur yang infrastrukturnya relatif lebih merata.

"Makanya saat ini banyak proyek strategis nasional yang ditempatkan di wilayah Jawa Barat ini, harapannya nanti akan meningkatkan pemerataan ekonomi Jawa Barat dan sumbangsih ke ekonomi nasional lebih besar," kata Dody di Hotel Intercontinental, Bandung, Selasa (26/9/2017).

Disebutkan Dody ada beberapa proyek yang menjadi kunci ekonomi Jawa Barat ke depannya. Proyek ini antara lain tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang ditargetkan rampung pada 2019.

Selain itu juga tol Bogor-Ciawi-Sukabumi yang akan selesai 2019, tol Serang-Panimbang yang akan selesai pada 2019 serta penyelesaian jalur lintas selatan Jawa yang akan sambung pada 2019.

Tidak hanya fasilitas jalan tol, proyek infrastruktur lainnya adalah Bandara International Kertajati, Bandara Citarete Sukabumi, PLTU Indramayu, PLTU Suralaya Merak-Banten, dan jalur kereta double track Jakarta-Sukabumi. Semua proyek ini akan selesai mulai dari 2019 hingga 2020.

"Proyek ini akan mengatasi kemiskinan yang ada di daerah selatan Jawa. Jadi intinya konektivitas ini dibangun, karena ekonomi akan tumbuh dengan sendirinya di wilayah itu," tutup Dody.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.