Sukses

Jelang Hasil Rapat The Fed, Wall Street Menguat

Pelaku pasar menanti hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve yang pengaruhi wall street.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat didorong sektor saham keuangan. Penguatan sektor saham keuangan ini terjadi jelang hasil pertemuan bank sentral AS atau the Federal Reserve.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (Rabu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 39,45 poin atau 0,18 persen ke posisi 22.370,8. Indeks saham S&P 500 naik 2,78 poin atau 0,11 persen ke posisi 2.506,65. Indeks saham Nasdaq bertambah 6,68 poin atau 0,1 persen ke posisi 6.461,32.

Pelaku pasar mengharapkan the Federal Reserve mengumumkan waktu untuk mengurangi neracanya. Selain itu, pelaku psar mengharapkan tidak ada kenaikan suku bunga the Federal Reserve. Pelaku pasar akan mencermati pernyataan pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen terutama soal inflasi untuk mencari tahu petunjuk kenaikan suku bunga the Federal Reserve pada Desember.

"Tampaknya pasar menunggu pernyataan the Federal Reseve soal kondisi ekonomi dan kenaikan suku bunga di masa mendatang," ujar Ryan Detrick, Senior Market Strategist LPL Financial, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (20/9/2017).

"Jika ada tekanan neraca keuangan (the Federal Reserve), pasar bisa melakukan aksi jual. Ini bisa merugikan keuangan dan pasar secara keseluruhan lantaran tidak menyukai kepastian," tambah dia.

Enam dari 11 sektor saham di indeks S&P 500 mencatatkan level tertinggi yang salah satunya didorong sektor saham keuangan. Sektor tersebut naik 0,8 persen.

"Jika the Federal Reserve mengurangi neracanya, investor akan bertaruh kalau hal itu akan menaikkan imbal hasil surat berharga jangka panjang yang dapat dorong keuntungan bank," ujar dia.

Selain itu, sektor saham jasa telekomunikasi naik 2,3 persen didorong spekulasi merger dan akuisisi. Saham-saham yang menguat antara lain saham Verizon naik lebih dari dua persen, saham T-Mobile menanjak 5,9 persen, dan saham Sprint mendaki 6,8 persen.

Sedangkan sektor saham perawatan kesehatan bebani indeks saham. Saham United Health turun 1,8 persen. Volume perdagangan saham tercatat 5,8 miliar saham di wall street. Angka ini lebih rendah dari rata-rata harian 5,9 miliar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.