Sukses

Top 3: Alasan Kelas Menengah Susah Jadi Orang Kaya

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis yang dirangkum pada Rabu, 20 September 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Bisa menyandang predikat sebagai orang kaya ternyata dimulai dari pikiran. Banyak orang yang ingin menjadi orang kaya dalam hidup, namun sedikit dari mereka yang benar-benar bisa mewujudkannya.

Penulis buku keuangan Keith Cameron menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Dalam bukunya berjudul "The Top 10 Distinctions Between Millionaires and the Middle Class", Keith mengungkap hasi temuannya setelah meneliti orang super kaya selama dua tahun.

Menurutnya, perbedaan mendasar antara orang kaya dan kelas menengah terletak pada pola pikir yang mereka miliki.

Artikel terkuak alasa kelas menengah susah jadi orang kaya telah menarik perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com

Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di kanal bisnis? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis yang dirangkum pada Rabu (20/9/2017).

1. Terkuak, Alasan Kelas Menengah Susah Jadi Orang Kaya

Bisa menyandang predikat sebagai orang kaya ternyata dimulai dari pikiran. Banyak orang yang ingin menjadi orang kaya dalam hidup, namun sedikit dari mereka yang benar-benar bisa mewujudkannya.

Penulis buku keuangan Keith Cameron menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi. Dalam bukunya berjudul "The Top 10 Distinctions Between Millionaires and the Middle Class", Keith mengungkap hasi temuannya setelah meneliti orang super kaya selama dua tahun.

Menurutnya, perbedaan mendasar antara orang kaya dan kelas menengah terletak pada pola pikir yang mereka miliki.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Pilihan Rel Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Diputuskan Pekan Depan

Pemerintah akan memutuskan penggunaan prasarana proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya pada pekan depan. Salah satunya soal penggunaan rel untuk kereta tersebut.

Sebelumnya sempat muncul dua opsi yaitu dengan menggunakan rel yang sudah ada (existing) atau membangun rel baru. Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan kemungkinan besar opsi yang dipilih yaitu menggunakan rel yang telah ada.

"Sepertinya akan begitu (menggunakan rel yang sudah ada)," ujar dia Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 19 September 2017.

Namun, lanjut Luhut, soal penggunaan rel tersebut baru akan benar-benar diputuskan pada pekan depan. ‎"Minggu depan sudah akan ada putusan untuk pakai alternatif dulu, atau jalur yang dulu atau yang enggak. Mungkin awal minggu depan," kata dia.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Anda Ingin Sukses Berkarier di Bank, Cek Tips Jitu Ini

Dewasa ini, jumlah lulusan Universitas selalu meningkat tiap tahunnya, dan hal ini berbanding terbalik dengan jumlah lowongan karir yang tersedia. Dari sekian banyaknya bidang pekerjaan yang ada, Perbankan selalu menjadi salah satu bidang pekerjaan favorit bagi para lulusan baru, sehingga persaingan berkarier di perbankan menjadi tantangan yang berat.

Berkarier di industri perbankan masih menjadi pilihan favorit. Walaupun kini banyak perusahaan start up yang juga menarik banyak perhatian para pemburu karier, data statistik di karir.com masih menempatkan perbankan sebagai industri yang paling diminati.

Menurut CEO karir.com, Dino Martin, alasan utamanya yaitu jenjang karir, pelatihan, dan gaji. Namun perlu diperhatikan, semua itu tidak bisa diperoleh sejak hari pertama gabung di sebuah Bank. Gaji misalnya, untuk bisa mendapatkan angka yang besar, maka harus diikuti dengan promosi jabatan.

Berita selengkapnya baca di sini 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.