Sukses

Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Rp 3.000 per Gram

Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun jadi Rp 609 ribu per gram

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 3.000 menjadi Rp 609 ribu per gram pada perdagangan Senin (18/9/2017). Sabtu lalu, harga emas Antam berada di posisi Rp 612 ribu per gram.

Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun Rp 3.000 ke posisi Rp 547 ribu per gram. Harga buyback ini jika Anda akan menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 547 ribu per gram.

Harga emas Antam ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Hingga pukul 08.16 WIB, sebagian besar ukuran besar tidak tersedia.

Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.

Sementara untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram dipatok Rp 6.200.000 atau Rp 620 ribu per gram. Sedangkan ukuran 20 gram sekitar Rp 12.005.000 atau Rp 600.250 per gram.

Antam juga mengeluarkan emas edisi Idul Fitri. Untuk ukuran 1 gram dijual di harga Rp 684.000. Ukuran 2 gram di jual Rp 1.253.000 dan 5 gram dijual Rp 2.975.000.

Berikut daftar harga emas yang dijual Antam:

* Pecahan 1 gram Rp 609.000
* Pecahan 5 gram Rp 2.900.000
* Pecahan 10 gram Rp 5.750.000
* Pecahan 25 gram Rp 14.300.000
* Pecahan 50 gram Rp 28.550.000
* Pecahan 100 gram Rp 57.050.000
* Pecahan 250 gram Rp 142.500.000
* Pecahan 500 gram Rp 284.800.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Emas dunia

Harga emas berpotensi konsolidasi pada pekan ini seiring logam mulia sebagai aset investasi aman kehilangan daya tarik. Akan tetapi, the Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (AS) yang gelar pertemuan pekan ini dapat memberikan kejutan ke harga emas.

Analis juga memperkirakan, harga emas dapat tertekan terutama usai pasar mengabaikan serangan rudal Korea Utara dan serangan teroris di London pada Jumat pekan lalu.

"Saya umumnya percaya diri pada emas, tapi saya merasa sedikit koreksi pekan ini," ujar Jasper Lawler, Kepala Riset London Capital Group, seperti dikutip dari laman Kitco, Senin (18/9/2017).

Lawler menuturkan, status investasi aman untuk emas ditinggalkan sementara. Ia menilai, ketikan harga emas mencapai level US$ 1.350 itu menciptakan kegugupan.

"Ada sentimen peluncuran rudal baru dari Korea Utara, namun emas tidak dapat memanfaatkannya, juga safe haven lainnya," kata dia.

Namun, menurut Analis Capital Economics Simona Gambarini, isu geopolitik tidak akan lenyap pada pekan ini.

"Apa yang terjadi di London pada Jumat dan uji coba rudal Korea Utara menjadi risiko gepolitik yang dapat memicu harga emas jika situasi memburuk dan risiko meningkat," ujar Gambarini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.