Sukses

Konsumsi Bensin Naik Saat Libur Idul Adha

Pertamina membentuk Posko Satgas elpiji dan BBM di kantor pusat Pertamina dan marketing & operation region untuk antisipasi Idul Adha.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mencatat kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin (gasoline) sedangkan konsumsi solar turun saat hari raya Idul Adha 2017 atau 1438 Hijriah.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero)‎ Adiatma Sardjito‎ mengatakan, konsumsi BBM jenis gasoline yaitu Premium, Pertalite dan Pertamax Series naik sekitar tiga persen dari konsumsi harian normal 96.500 Kiloliter (Kl) menjadi 99.500 Kl.

"Konsumsi gaso‎line naik, pada Idul Adha 2017," kata Adiatma, di Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

Namun kenaikan konsumsi tersebut tidak dialami BBM jenis gasoil atau solar. Produksi solar Pertamina Dex, Dexlite Series yang dijual Pertamina, diperkirakan turun konsumsi hingga 5 persen. Konsumsi solar normal secara harian yakni 58.500 Kl menjadi 55.600 Kl.

Penurunan konsumsi solar tersebut disebabkan penerapan kebijakan Kementerian Perhubungan melalui Dirjen Perhubungan Darat, mengeluarkan larangan beroperasi bagi mobil barang selama liburan Idul Adha sejak 31 Agustus-3 September 2017.

Adiatma menuturkan, meski konsumsi bensin naik, Pertamina tetap berupaya memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga Idul Adha bisa dirayakan dengan situasi nyaman.

"Pada kondisi libur, konsumsi BBM cenderung naik, namun kami tetap menjamin ketersediaan pasokan dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Adha," ucap Adiatma.

Untuk mengantisipasi Hari Raya Idul Adha 1438 yang jatuh pada Jumat, 1 September 2017, Pertamina telah membentuk Posko Satgas elpiji dan BBM di Kantor Pusat Pertamina dan Kantor Marketing & Operation Region (MOR) Pertamina dalam upaya persiapan dan pengamanan pasokan elpiji dan BBM.

Posko Satgas elpiji dan BBM akan memastikan kesiapan mobil tangki elpiji dan BBM serta menambah waktu operasional depot dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) jika diperlukan. Satgas juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak dan instansi seperti Polri, TNI, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya dalam menjaga keamaman dan penyaluran elpiji dan BBM.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

Pertamina Jabar Siapkan 7 Kantong BBM

Sebelumnya sebanyak tujuh lokasi kantong bahan bakar minyak (BBM) disigakan oleh PT Pertamina Region III di sepanjang jalur mudik pada masa perjalanan mudik Idul Adha 2017. Selain kantong BBM, lima kios Pertamax yang menjual produk BBM kemasan disebar pula di rest area dan check point Polri non SPBU mulai dari kilometer 86 sampai dengan kilometer 229.

Sementara untuk ketersediaan Elpiji, terjadi penambahan untuk Depot Tanjung Priok, Tanjung Sekong, LPG Balongan, Terminal Eretan pada bulan ini.

General Manager Marketing Operation Region III PT Pertamina, Mohammad Irfan, menjelaskan terdapat penambahan Elpiji sebesar empat persen.

"Dari 6.900 MT menjadi 7.165 MT dengan menambah suplai untuk SPPBE di seluruh wilayah Jawa Barat Banten serta memastikan depot LPG, SPPBE, agen dan pangkalan dapat melaksanakan operasi penyaluran LPG untuk hari raya Idul Adha," kata Mohammad Irfan dalam keterangan tertulis, Bandung, Kamis, 31 Agustus 2017.

Mohammad Irfan mengatakan seluruh tim satuan tugas Marketing Operation Region III Pertamina dipastikan bersiaga penuh selama masa perjalanan mudik Idul Adha yang bersamaan waktunya dengan liburan panjang. Alasannya, untuk menjaga keberlangsungan penyaluran BBM kepada masyarakat.

Untuk mempermudah dalam pencarian lokasi SPBU terdekat dan info promo di SPBU, masyarakat disarankan untuk mengunduh aplikasi PetaminaGo di telepon seluler.

"Jika ada keluhan, silahkan hubungi tim kami yang siaga 24 jam di contact center Pertamina 1-500-000 dengan diawali kode telepon area setempat," ujar Mohammad Irfan.

Persediaan keseluruhan pasokan BBM di Jawa Barat Banten mencukupi sampai 13 hari mendatang, seperti untuk jenis Solar selama 40 hari, Pertamax 17 hari, Pertalite 11 hari dan LPG 4 hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.