Sukses

Biasa Jadi Bahan Baku Steak, Kini Sapi Wagyu untuk Hewan Kurban

Pedagang sapi, Haji Doni menjual sapi Wagyu sebanyak 18 ekor pada 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat biasa mengenal Wagyu sebagai bahan olahan steak. Steak dari daging sapi Wagyu sendiri terkenal karena harganya yang relatif mahal.

Namun demikian, seorang pedagang sapi di Depok Jawa Barat, Haji Doni, justru menjual sapi Wagyu untuk kurban. Tahun ini, dia menjual sapi Wagyu sebanyak 18 ekor.

"Itu spesial, limited, cuma orang-orang tertentu yang beli, itu berdasarkan pesananan. Tidak banyak, 18 ekor," kata dia kepada Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (1/9/2017).

Dia menerangkan, sapi Wagyu merupakan sapi berkualitas. Sapi yang berasal dari Jepang ini memiliki harga jual yang relatif mahal sehingga hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya.

Meski begitu, sapi ini memiliki pasar tersendiri. Buktinya, sapi tersebut telah dibeli konsumen."Sudah (terjual), itu berdasarkan pesanan," ungkap dia.

Selain menjual sapi Wahgu untuk kurban, Haji Doni mengaku menjual sapi lain dengan kualitas medium dan premium.

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sediakan Sapi Kelas Medium dan Premium

Sapi kelas medium, kata dia, merupakan sapi yang biasa dipakai masyarakat untuk kurban. Harga sapi tersebut di kisaran Rp 14 juta hingga Rp 20 juta per ekor. Untuk kelas ini, dia memiliki stock hingga 5.800 ekor sapi.

"Kalau yang middle low Rp 14 juta- Rp20 juta cukup banyak itu hampir 5.800," ujar dia.

Sementara, sapi kelas premium memiliki harga yang relatif tinggi. Sapi itu dijual dengan harga di antara Rp 30 juta hingga Rp 60 juta.

Dia bilang, sapi kelas premium di antaranya seperti sapi Limosin, Brahman Cross. Tahun ini, dia menjual 1.000 ekor sapi kelas premium.

"Premium 1.000 ekor, tapi sudah laku itu hampir 800 tinggal 200. Tahun lalu kan kita 2.000," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.