Sukses

RI Gandeng Singapura untuk Hadapi Perkembangan Ekonomi Digital

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menuturkan perlu ada kolaborasi menghadapi era ekonomi digital.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Singapura Iswaran, Jumat 11 Agustus 2017.

Pertemuan ini merupakan persiapan pelaksanaan Singapore-Indonesia Leaders' Retreat sebagai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik kedua negara.

"Saya berharap bahwa Leaders Retreat yang akan diadakan bulan depan membawa manfaat dan hasil yang nyata," kata dia dalam keterangan tertulis, di Jakarta,  Minggu (13/8/2017).

Dalam pertemuan itu, salah satu isu yang dibahas ialah kerja sama dalam menghadapi era ekonomi digital. Dia menuturkan, mesti ada kolaborasi dari dua negara.

"Diharapkan ada kolaborasi dalam beberapa kegiatan seperti dalam hal investment and skills training, digital economy, regional growth and development," kata dia.

Seperti diketahui, hubungan diplomatik antara Indonesia dengan Singapura telah dibangun sejak tahun 1967 silam. Lebih lanjut dalam rangkaian kunjungan tersebut, Luhut juga membuka kemungkinan ada kerja sama public private partnership ataupun memfasilitasi kerja sama B to B dengan perusahaan Indonesia.

"Kita harus catat bahwa ekonomi Indonesia terus berjalan dengan baik hingga saat ini karena didukung oleh beberapa faktor. Tahun 2016, Singapura merupakan mitra dagang terbesar keempat di Indonesia dan sekaligus menjadi investor asing terbesar pertama," ujar dia.

Luhut menuturkan, ekonomi Indonesia saat ini semakin membaik. Proses pembuatan keputusan pemerintah pun dilakukan lebih cepat. Untuk itu, pemerintah Indonesia mengundang investor asing untuk menanamkan investasi di Indonesia.

"Saya akan menjamin kepastian keamanan bagi para investor, jika ada yang menghambat laporkan kepada saya," ujar dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.