Sukses

IHSG Kembali Dibuka Melemah, Aksi Jual Asing Jadi Penekan Indeks

IHSG diperkirakan bergerak mendatar dengan rentang perdagangan berada di 5.799 sampai dengan 5.839.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali bergerak di zona negatif pada pembukaan perdagangan Rabu ini. Aksi jual investor asing masih menjadi faktor utama penekan indeks saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Rabu (19/7/2017), IHSG melemah tipis 0,11 poin ke level 5.822,23. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG masih tertekan dengan turun 2,54 poin atau 0,04 persen ke 5.820,39.

Ada 73 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan, 29 saham melemah dan 90 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.822,48 dan terendah 5.816,61. Total frekuensi perdagangan saham 5.065 kali dengan volume perdagangan 100 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 133,3 miliar.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 33 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.300.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor aneka industri turun 0,71 persen. Disusul sektor saham industri dasar yang melemah 0,26 persen dan sektor manufaktur yang tertekan 0,34 persen.

Saham-saham yang mencetak kenaikan antara lain saham TOPS naik 8,23 persen ke level Rp 1.250 per saham, saham LPIN melonjak 4,35 persen ke level Rp 1.200 per saham, dan saham YULE mendaki 4,20 persen ke level Rp 124 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham CENT turun 5,88 persen ke level Rp 3.070 per saham, saham BLTZ melemah 3,12 persen ke level Rp 9.300 per saham dan MTLA tertekan 2,78 persen ke Rp 350 per saham

Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas Hadiyansyah menjelaskan, IHSG pada hari kemarin ditutup turun. Indeks turun 18 poin atau 0,32 persen ke 5.822.

"Pergerakan IHSG hari ini kami estimasi akan bergerak sideways dengan rentang perdagangan berada di 5.799 sampai dengan 5.839," tutur dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.