Sukses

Masyarakat Diminta Waspadai Hoax Pendaftaran CPNS

Sejumlah media online memberitakan bahwa pendaftaran CPNS telah dibuka pada bulan Juli hingga Agustus.

Liputan6.com, Jakarta Masyarakat kembali diingatkan waspada terhadap kabar palsu perihal rencana pengadaan dan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang kembali beredar. Kabar palsu tersebut dimuat sejumlah media online yang memberitakan bahwa pendaftaran CPNS telah dibuka pada bulan Juli hingga Agustus.

Bahkan, dalam situs tersebut turut menyertakan tautan untuk mengunduh formulir pendaftaran CPNS 2017 beserta surat edaran pendaftaran dan hal lain untuk meyakinkan masyarakat.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Herman Suryatman kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kabar yang beredar di berbagai portal, karena kabar tersebut bisa sangat menyesatkan.

Dikatakan, kabar seperti itu bukan sekali dua kali beredar, tapi sudah sering. “Kami mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan mencermati kabar yang tidak jelas asal-usulnya. Ini bisa menyesatkan masyarakat,” ujar Herman dalam keterangannya, Rabu (21/6/2017).

Dia menegaskan, hingga saat ini pemerintah hanya menerima CPNS dari formasi khusus, karena pemerintah masih konsisten melakukan moratorium dan penataan PNS.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah berencana melakukan pengadaan CPNS untuk calon hakim, petugas lapas dan imigrasi. Namun informasi detail mengenai rekruitmen CPNS dimaksud, sampai kini belum diumumkan.  “Nanti kalau waktunya sudah tiba, pasti kami umumkan secara resmi melalui website Kementerian PANRB,” ujarnya.

Ditambahkan, hingga saat ini penerimaan CPNS jalur umum belum dibuka. Untuk itu, Herman kembali mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau hoax yang tidak jelas asal-usulnya.

“Masyarakat bisa memantau melalui website resmi kami www.menpan.go.id,” imbuhnya.

Simak video menarik berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.