Sukses

Dengan Produk Ini, Bangun Rumah Cuma 5 Hari

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) akan fokus mengembangkan produk Rumah Pabrikasi Indocement (Rapi).

Liputan6.com, Jakarta - PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) akan fokus mengembangkan produk Rumah Pabrikasi Indocement (Rapi) sebagai bagian dari diversifikasi produk tahun ini. Dengan produk ini, maka proses pembangunan rumah bisa dilakukan dalam hitungan hari.

President Director INTP Christian Kartawijaya menerangkan, Rapi merupakan produk komponen rumah yang terbuat dari beton. Sehingga, untuk membuat rumah, komponen tersebut hanya tinggal disusun seperti mainan anak, seperti lego.

"(Rapi) Rumah Pabrikasi Indocement. Jadi di mana kita membuat semacam pabrikasi. Kalau bangun rumah biasanya kita cuma bangun tiang-tiang, habis itu tembok pakai bata. Sekarang kita sudah langsung, kita siap panel-panelnya, panel beton. Kemudian kusen kan biasanya pakai kayu. Sekarang kita kusen pakai beton," jelas dia seperti ditulis di Jakarta, Selasa (20/6/2017).

Pembangunan rumah membutuhkan waktu yang cepat. Rumah ini sudah pernah diuji untuk penanganan bencana. Dia bilang, rumah ini bisa dibangun sampai 5 hari bahkan paling lama 14 hari (2 minggu).

"Dan yang utama bisa bangun dalam waktu cuma 5 hari bisa jadi itu rumah. Sekarang banyak rumah, bencana, nanti kita bangun kita sudah siap pabrikasi kita bangun, cepat hanya waktu seminggu, paling lambat dua minggu. Dengan dibawa ke sana, pasang," ujar dia.

Produk ini telah digunakan di beberapa daerah, seperti Mauk Tangerang, Garut, Wonosobo. "Kita coba Citeurep. Kita bikin rumah contoh juga, ini yang akan kita kembangkan di tahun ini merupakan proyek diversifikasi," ungkap dia.

Christian menambahkan, biaya membangun rumah dengan Rapi terhitung murah. Untuk bangunan rumah seluas 36 meter persegi hanya sekitar Rp 60 juta. Itu tidak memperhitungkan harga tanah.

"Ini 36 meter persegi yang saat ini standar dan kita bisa bangun kurang dari Rp 60 juta," tutup dia.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.