Sukses

Pria Ini Habiskan Rp 14,6 Miliar untuk Tolong Pengungsi Suriah

Kepeduliannya yang besar bermula saat pria ini menyaksikan liputan tentang krisis pengungsi Suriah di layar kaca.

Liputan6.com, Jakarta - Bos perusahaan pembuat perkakas rumah , Jim Estill memiliki keinginan yang besar untuk bisa mengurangi beban yang dirasakan oleh para pencari suaka di Suriah. Sejak dilanda konflik dan peperangan, banyak warga Suriah yang harus bertahan di bawah tekanan agar bisa mendapat penghidupan yang layak.

Hal inilah yang mengetuk nurani dari Estill. Kepeduliannya yang besar bermula saat Estill merasa sangat sedih saat menyaksikan liputan tentang krisis pengungsi Suriah di layar kaca.

Alhasil, pria asal Kanada ini pun rela memberikan sumbangan dalam jumlah besar untuk bisa mengubah nasib para pengungsi. Tak tanggung-tanggung, sebanyak US$ 1,1 juta atau setara Rp 14,6 miliar dihabiskannya.

Demi mendapat bantuan dalam jumlah lebih besar, Estill juga mengajak berbagai komunitas untuk bisa memberikan pendampingan moral bagi para warga Suriah.

"Saya berpikir orang-orang tidak melakukan hal cukup dengan cepat," tuturnya seperti dilansir Guardian, Rabu (21/6/2017).

Kerja kerasnya pun berbuah manis. Pria 59 tahun itu mendapat dukungan penuh dari pemerintah setempat. Ia juga berencana untuk merelokasi pengungsi yang datang ke sebuah kota kecil di Kanada bernama Guelph.

"Guelph bisa menampung 50 keluarga, jadi cukup untuk 250-300 orang untuk bisa hidup di sini," tuturnya.

Hingga kini, sebanyak 47 keluarga pengungsi Suriah telah tiba di Guelph. Estill mengatakan, beberapa keluarga pengungsi juga akan menyusul datang dalam beberapa bulan ke depan. Total, sekitar 225 orang pengungsi suriah akan terbantu dengan rencana yang dibuat Estill.

Kanada bukanlah satu-satunya negara yang menyambut baik pengungsi yang ingin mencari suaka ke negaranya. Sebagai perbandingan, Inggris berencana menerima 20.000 pengungsi Suriah pada 2020 dan Amerika Serikat sebanyak 10.000 pengungsi.

Tonton Video Menarik Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.