Sukses

Harga Minyak Tertekan Penurunan Stok

Persediaan minyak mentah AS tercatat turun 4,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Mei, dan mempengaruhi harga minyak.

Liputan6.com, New York Harga minyak mentah dunia turun sedikit karena investor bereaksi terhadap stok bensin Amerika Serikat (AS) yang lebih kecil dari perkiraan dan mereka masih menunggu hasil pertemuan negara anggota OPEC di Wina tentang kesepakatan perpanjangan pemotongan output.

Melansir laman Reuters, Kamis (25/5/2017), harga minyak Brent turun 19 sen menjadi US$ 53,96 per barel. Sementara patokan minyak AS turun 11 sen ke posisi US$ 51,36 per barel.

Lembaga Administrasi Informasi Energi AS melaporkan jika persediaan minyak mentah jatuh untuk pekan ketujuh. Persediaan minyak mentah tercatat turun 4,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Mei, melebihi perkiraan analis yang sebesar 2,4 juta barel. Adapun persediaan bensin turun 787.000 barel, dari prediksi sebesar 1,2 juta barel.

Data ini keluar satu hari sebelum Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), memutuskan kemungkinan kesepakatan memperpanjang pemotongan pasokan ke pasar dunia.

Usai data AS, pedagang memang kini fokus pada hasil pertemuan OPEC. "Sementara ini konsensus memperluas pemotongan hingga sembilan bulan, jika lebih dari itu tidak mungkin," ujar kata Abhishek Kumar, Senior Analist Interfax Energy’s Global Gas Analytics di London. 

OPEC telah berjanji untuk memangkas pasokan sebesar 1,8 juta barel per hari (bph) sampai Juni. Perpanjangan diharapkan berlangsung hingga sembilan bulan ke depan.

"Ekstensi sembilan bulan untuk pemotongan produksi dari sebelumnya enam bulan, sementara ini dianggap sebagai kesepakatan," kata Commerzbank dalam sebuah catatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.