Sukses

Investor Asing Borong Saham, IHSG Menguat

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Senin (22/5/2017) pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Senin (22/5/2017) pekan ini.

Pada pembukaan IHSG pukul 09.00 WIB, laju IHSG berada di zona hijau dengan penguatan tipis 69,47 poin atau 1,20 persen ke level 5.863,86. Indeks saham LQ45 tnaik 1,71 persen ke level 987,03. Semua indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.871,38 dan terendah 5.836,16. Ada sebanyak 140 saham menguat sehingga menopang IHSG. Sedangkan 16 saham melemah dan 68 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 134.779 kali dengan volume perdagangan 260,6 juta saham. Nilai transaksi perdagangan saham Rp 451,8 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 25,2 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.289.

Secara sektoral, semua sektor saham kompak naik dipimpin oleh penguatan sektor saham keuqangan yang naik 2 persen, disusul sektorn infrastruktur yang menguat 1,74 persen dan sektor konstruksi dengan penguatan 1,63.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BMSR naik 32,88 persen ke level Rp 194 per saham, saham KPIG melonjak 8,79 persen ke level Rp 1.300 per saham, dan saham FORZ melambung 11,11 persen ke level Rp 600 per saham.

Saham-saham yang tergelincir di awal sesi antara lain saham CANI turun 16 persen ke level Rp 420 per saham, saham MGNA merosot 12,16 persen ke level Rp 65 per saham, dan saham DMAS susut 4 persen ke level Rp 240 per saham.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan melanjutkan penguatan pada sepekan ke depan. Indeks saham akan melanjutkan penguatan setelah tembus rekor pada penutupan perdagangan saham pekan lalu.

"IHSG pada pekan depan diperkirakan akan bergerak menguat terbatas dengan 5.700-5.830," kata Analis PT Reliance Secuties Lanjar Nafi, Jakarta, Senin (22/5/2017).

Lanjar mengatakan, penguatan IHSG pada penutupan pekan lalu tak lepas dari keputusan lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's (S&P) menaikkan peringkat Indonesia. Peringkat surat utang Indonesia naik dari BB+ menjadi BBB- dengan outlook stabil.

"Investment grade ini dinilai dapat menjadi pemacu daya tarik aset Indonesia," ujar dia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.