Sukses

Pemerintah Pastikan BUMN Aman dari Ransomware WannaCry

Meski aman dari serangan, Kementerian BUMN tetap meminta kepada 188 BUMN untuk mengantisipasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah memastikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) aman dari serangan virus ransomeware WannaCry. Meski aman dari serangan, Kementerian BUMN tetap meminta kepada 188 BUMN untuk mengantisipasi.

Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Konstruksi dan Jasa Lainnya Kementerian BUMN Gatot Gatot Trihargo menjelaskan, sektor perbankan yang cukup rawan telah mengantisipasi serangan tersebut.

"Hampir semua negara kena. Manajemen Bank BUMN sudah konfirmasi kalau semua terus mengantisipasi. Insya Allah semua aman," kata Gatot kepada Liputan6.com, Senin (15/5/2017).

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah menyiapkan langkah-langkah demi mengamankan data dan saldo nasabah. Sekretaris Perusahaan BTN Eko Waluyo mengatakan, ada sejumlah langkah teknis dan non teknis yang diambil oleh BTN.

Pertama, Eko mengatakan, BTN melakukan langkah-langkah pencegahan masuknya virus malware tersebut ke sistem BTN, dengan cara memperbaharui antivirus yang terpasang di sistem dan perangkat komputer atau laptop.

Kemudian, BTN juga melakukan pemindaian atau scanning ke seluruh sistem jaringan BTN dan juga melakukan update antivirus dan patch di semua perangkat PC dan desktop.

BNI juga telah mengantispasi. "Kami telah menyiapkan dan melakukan langkah-langkah terkait isu ransomware WannaCry ini. Intinya terdiri dari beberapa langkah besar," kata Direktur Utama Bank BNI, Achmad Baiquni saat dihubungi Liputan6.com.

Tak hanya di sektor perbankan, BUMN di sektor rumah sakit juga dipastikan aman. Awalnya, ransomeware ini menyerang di penjuru dunia melalui rumah sakit dan pelayanan kesehatan lainnya.

Hal ini dipastikan oleh Deputi Bidang Usaha Agro dan Farmasi Kementeriam BUMN Wahyu Kuncoro. "Tadi pagi sudah di cek, dan belum ada yang terkena. Kita terus antisipasi," ucapnya.

Fenomena serangan siber tengah menggegerkan beberapa waktu ini, dan Indonesia tidak luput dari ancaman tersebut. Serangan virus siber yang disebut ransomware WannaCry akan menyerang komputer dan laptop beberapa hari ini.

Program jahat WannaCry telah melumpuhkan sistem komputer beberapa rumah sakit di Indonesia, sehingga datanya tidak bisa diakses. Sistem komputer perbankan pun disebut-sebut menjadi incaran malware ini. (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.