Sukses

RI Waspadai Ketegangan di Semenanjung Korea

Menkeu Sri Mulyani menuturkan tekanan geopolitik di Korea Utara dapat menimbulkan risiko yang tak bisa diprediksi.

Liputan6.com, Jakarta - Ketegangan di semenanjung Korea antara Amerika Serikat (AS) dengan Korea Utara mulai menimbulkan kekhawatiran global. Tak hanya soal keamanan dunia, melainkan juga soal stabilitas ekonomi global.

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menuturkan saat ini dunia mulai mencermati perkembangan di semenanjung Korea tersebut. Dia menjadikan hal itu sebagai risiko global yang perlu diwaspadai ke depan.

"Dari faktor global, hal yang juga perlu kami waspadai adalah tekanan geopolitik di Korea Utara. Ini akan menimbulkan risiko yang sifatnya tidak bisa diprediksi," kata Sri Mulyani di kantornya, Kamis (27/4/2017).

Hal serupa juga diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus DW Martowardojo. Saat ini ekonomi global tengah menggeliat pasca beberapa tahun menurun akibat berbagai risiko.

Jika konflik di semenanjung Korea terus berlangsung maka bisa terjadi risiko-risiko yang menghambat perbaikan ekonomi global. "Risiko-risiko ini yang nampaknya harus kami perhatikan mulai saat ini,"‎ tutur dia.

Agus menambahkan perbaikan ekonomi global itu bukan hanya dari analisanya. International Monetary Fund (IMF) juga merevisi pertumbuhan ekonomi global dari sebelumnya 3,4 persen menjadi 3,5 persen.

Risiko dari Amerika Serikat (AS) terkait kenaikan Fed Fund Rate atau suku bunga bank sentral Amerika Serikat mulai mereda, di sisi lain ketegangan Pemilu Prancis juga mulai kondusif. "Nampaknya prospek ekonomi di Eropa juga mulai positif," kata dia (Yas)

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.