Sukses

Ini Program Prioritas Pembangunan Sulawesi Selatan Tahun Depan

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Limpo menuturkan ingin menjadikan Sulawesi Selatan penghubung wilayah Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Para kepala daerah menyampaikan program prioritas tahun 2018 dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2017. Tak terkecuali pemerintah Sulawesi Selatan.

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Sulawesi Selatan memiliki 4 program penting. Empat program tersebut meliputi konektivitas, energi, pangan, dan investasi.

Terkait konektivitas, dia menuturkan, ingin menjadikan Sulawesi Selatan sebagai penghubung wilayah Indonesia.

"Konektivitas wilayah karena kami di tengah-tengah Indonesia. Sulawesi Selatan menghubungkan laut, darat, dan udara. Oleh karena itu perhatian kita harus di sana, memperkuat Sulawesi Selatan tetapi dalam rangka mendekatkan seluruh daerah untuk terkoneksi se-Indonesia," kata dia dalam Musrenbangnas 2017, Jakarta, Rabu (26/4/2017).

Terkait energi, dia ingin pasokan energi tersalur ke sektor produktif. Salah satunya ialah untuk industri.

"Yang kedua energi memang jadi bagian-bagian yang selama ini cukup bagus. Tapi energi harus dimanfaatkan bermuara pada aspek-aspek yang produktif, khususnya kepada industri," ujar dia.

Syahrul menambahkan, ingin menjadikan pertanian sebagai program unggulan. "Yang ketiga, kami penyandang pangan nasional. Kami memberi makan 22 provinsi di Indonesia. Karena itu pangan dan pertanian harus menjadi unggulan," tambah dia.

Terakhir, dia ingin menggenjot investasi masuk ke Sulawesi Selatan. Khususnya, lanjut dia, terkait infrastruktur dasar.

"Yang keempat, kami masih butuh investasi daripada aspek-aspek yang lebih mendasar seperti irigasi, dam, dan lain-lain. Yang harus lebih cepat kita persiapkan. Pelabuhan-pelabuhan yang harus bisa mengkoneksikan seluruh Indonesia untuk bermuara, untuk bisa mengadakan komunikasi-komunikasi perdagangan secara global," ujar dia.

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.