Sukses

Pengembang Tiongkok Tanam Investasi Rp 4 Triliun di Jakarta Barat

Pengembang properti asal Tiongkok tanam investasi Rp 4 triliun di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang asal negeri Tirai Bambu Tiongkok semakin gencar merambah pasar Indonesia. Kali ini China Communications Construction Group (CCCG) yang menyiapkan investasi sekitar Rp 4 triliun untuk pembangunan delapan menara apartemen kelas menengah dan premium di Daan Mogot, Jakarta Barat.

Lewat anak usahanya PT China Harbour Jakarta Real Estate Development, developer terkemuka di China tersebut telah memulai pengerjaan konstruksi tahap pertama proyek Daan Mogot City (Damoci) seluas 4 hektare.

General Manager Damoci, Shen Chao, mengatakan pasar properti Indonesia terutama di Jakarta cukup potensial, didukung pertumbuhan ekonomi, stabilitas politik dan keamanan Indonesia yang terjaga baik.

Terlebih kawasan Jakarta Barat, ungkap dia, memiliki daya tarik tinggi bagi konsumen karena didukung infrastruktur yang baik, lokasi strategis dan fasilitas penunjang yang sangat lengkap.

“Lokasi Damoci sangat strategis dengan sarana infrastruktur yang banyak seperti stasiun kereta api, busway dan dekat dengan Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Shen Chao, Selasa (25/4/2017).

CCCG berencana menanamkan investasi sekitar Rp 4 triliun untuk pembangunan delapan menara apartemen di tahap pertama. Secara keseluruhan, pengembangan Damoci akan dilakukan dalam empat tahap dengan perkiraan selesai seluruhnya pada 2027.

Di tahap pertama akan dibangun delapan menara, dimana setiap menara terdiri dari 300-an unit dengan harga mulai Rp 400 jutaan (tipe studio) hingga Rp 1,4  miliar (tipe 3 kamar). Pertama sekali dipasarkan pada Oktober 2016, hingga saat ini satu menara sudah habis terjual (Bluefinch Tower), sedangkan untuk menara kedua (Albatros Tower) sudah terjual 90 persen, serta menara ketiga (Canary Tower) terjual 30 persen.

Disebutkan, hampir 70 persen pembeli unit apartemen di Damoci adalah pengguna (end user) dan sisanya investor. Sebagian besar pembeli adalah warga Jabodetabek, dan sisanya dari kota-kota lain seperti Surabaya, Medan, Banda Aceh, dan Lampung.

“Kami sangat berkomitmen terhadap kualitas bangunan dengan memberikan yang terbaik untuk pembeli. Bahkan kami menjamin apabila dalam tiga tahun proses pembangunan meleset dari rencana, maka kami akan lakukan pembelian kembali (buyback),” tegas Simon Suhendro, Head of Sales Damoci.

Desain arsitektur proyek hunian ini ditangani East China Architecture Design Institute, sementara master lansekap oleh Green Town yang dibantu Bali Island Landscare.

Executive General Manager Damoci, Sun Guanyou menambahkan konsep fasilitas yang diusung proyek besutan perusahaannya adalah 4H yakni Happines, Health, Heritage dan High Quality Education.

Terdapat sekitar 60 persen total lahan yang akan dikembangkan sebagai area terbuka hijau. Dan hanya 40 persen yang akan dibangun untuk fisik bangunan. Selain itu, sungai yang ada di sekitar Damoci akan ditata ulang dan dipercantik sebagai elemen estetika eksterior.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.