Sukses

Menhub: Kehadiran Kapal Raksasa Bikin Logistik RI Lebih Efisien

SInggahnya kapal raksasa ini diperkirakan akan membuat biaya logistik turun 20 persen-30 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik singgahnya kapal raksasa milik perusahaan pelayaran CMA CGM Group yang singgah di Pelabuhan Tanjung Priok. ‎Singgahnya kapal petikemas ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi logistik Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Budi dalam acara penyambutan‎ kedatangan kapal CMA CGM Otello dengan rute pelayaran langsung Jakarta-Los Angeles di Dermaga Jakarta International Container Terminal (JICT), hari ini.

Menurut dia, dengan adanya pelayaran langsung dengan kapal berkapasitas 8.238 TEUs ini, akan meningkatkan efisiensi logistik dari Indonesia menuju Amerika Serikat (AS) maupun sebaliknya. Dari sisi biaya logistik, diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 20 persen-30 persen, sedangkan dari segi waktu mencapai 10 hari.

"Dari biaya 20 persen sampai 30 persen. Dari waktu itu bisa 10 hari. Suatu jumlah yang signifikan. Sekarang Pelabuhan Tanjung Priok sudah dapat melayani kapal dengan kapasitas besar, dengan begitu, akan membuat efisiensi logistik Indonesia menjadi lebih baik," ujar di Jakarta, Minggu (23/4/2017).

Selain itu, dengan singgahnya kapal raksasa ini, akan meningkatkan daya saing Pelabuhan Tanjung Priok terhadap pelabuhan-pelabuhan lain di negara Asia Tenggara lainnya.

"Dengan waktu yang efisien, 10 hari, sehingga tingkat competitiveness Pelabuhan Tanjung Priok ke Amerika dan Eropa sama dengan pelahuhan di negara-negara tetangga. Tapi kita akan tetap melakukan improv terkait harga, kemudahan dan lain-lain," kata dia.

Budi juga berpesan kepada PT Pelindo II untuk meningkatkan pelayanan dan efisiensi dengan menetapkan biaya yang lebih kompetitif. Dengan demikian diharapkan semakin banyak kapal petikemas yang singgah di pelabuhan ini.

"Sekarang Pelabuhan Tanjung Priok sudah melayani 6 juta TEUs dan saya targetkan 2 tahun lagi, PT Pelindo II dapat melayani kargo sebanyak 12 juta TEUs ," ungkap dia.

Sebagai informasi, kapal petikemas CMA CGM Otello akan berangkat Senin 24 April 2017 dengan mengangkut garmen, kertas, furniture dari Indonesi. Kapal milik perusahaan pelayaran asal Prancis, Compagnie Maritime d'Affretement-Compagnie Generali Maritime (CMA CGM) ini memiliki kapasitas 8.238 TEUs dengan panjang kapal 334 meter.

Kerjasama ini melayani pelayanan baru yang diberi nama Java South East Asia Express Services/Java Sea Express Services atau disingkat JAX Services. Service ini akan melayani rute Tanjung Priok ke West Coast (LA dan Oakland) Amerika Serikat dengan sistem weekly call atau sandar minggu secara rutin.

Berbeda dengan kedatangan kapal CMA CGM Titus yang merupakan trial call pada 9 April 2017 dan CMA CGM Tancredi pada  16 April 2017. Kedatangan kapal kali ini menandai dimulainya pelayanan kapal yang terjadwal oleh kapal-kapal CMA CGM dari dan ke Terminal JICT, Tanjung Priok.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.