Sukses

Warga 2 Kelurahan di Subang Kini Bisa Menikmati Gas Bumi

Program gas kota ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam program diversifikasi bahan bakar minyak (BBM) ke gas.

Liputan6.com, Jakarta Warga dua kelurahan di Kabupaten Subang, Jawa Barat kini bisa menikmati pasokan gas bumi, dengan selesainya pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga (jargas) program Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Dua kelurahan itu yakni Cidahu dan Kelurahan Dangdeur di Kecamatan Pegaden Barat, Subang.

Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, dengan rampungnya pembangunan jaringan gas bumi tersebut, secara bertahap 4.000 sambungan Rumah tangga (SR) di Subang akan menikmati gas bumi untuk keperluan memasak.

"Program gas kota ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah dalam program diversifikasi bahan bakar minyak (BBM) ke gas serta pemanfaatan gas bumi untuk kebutuhan dalam negeri,” kata Wiratmaja, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (7/4/2017).

Selain jaringan gas rumah tangga, pemerintah juga membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) Subang dengan menggunakan dana APBN.

Untuk menarik minat masyarakat agar beralih menggunakan Bahan Bakar Gas (BBG) jenis CNG, pemerintah mendistribusikan 82 unit alat pengubah konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) menjadi BBG pada kendaraan (konverter kit) ke mobil-mobil dinas Pemerintah Kabupaten Subang. Rencananya pada  2017 akan mendistribusikan sekitar 100 unit konverter kit.

Dipilihnya mobil dinas Pemerintah Kabupaten Subang bertujuan sebagai contoh bagi masyarakat lainnya dan kendaraan umum di  wilayah ini untuk beralih menggunakan BBG jenis CNG.

"CNG memiliki keunggulan lebih murah, lebih bersih, dan ramah lingkungan. Pemerintah sudah memfasilitasi SPBG sehingga sudah mudah untuk mengisi Envogas-nya” ungkap Wirat.

Vice President Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito, mengatakan, pembangunan Jargas Subang dibiayai melalui dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang kemudian diserahkan kepada PT Pertamina (Persero).

Untuk pengelolaan Jargas Subang tersebut, Pertamina menunjuk afiliasinya, yakni PT Pertagas Niaga (PTGN). Jargas Subang mendapatkan pasokan gas dari PT Pertamina EP Field Subang dengan alokasi 0,2 MMSCFD.

Pertamina menargetkan hingga tahun 2017 dapat membangun dan mengoperasikan jargas penugasan dari Kementerian ESDM dan pengembangan dari Pertamina hingga130.880 SR di berbagai kota dan kabupaten. ‎

"Pertamina berkomitmen dalam mengelola gas bumi untuk masyarakat memberikan pelayanan terbaik mulai dari penyediaan pasokan gasnya di hulu hingga mendukung pengembangan infrastruktur gas bumi di Indonesia, termasuk untuk masyarakat konsumen rumah tangga maupun transportasi," tutup Adiatma.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Gas Bumi adalah hasil proses alami berupa hidrokarbon yang dalam kondisi tekanan dan temperatur atmosfer berupa fasa gas yang diperoleh dari

    Gas Bumi

  • Pertamina merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas mengelola pertambangan minyak dan gas bumi di Indonesia.

    Pertamina

  • subang