Sukses

6 Penyebab Kegagalan Saat Menjalankan Usaha Sampingan

Kini saatnya Anda perlu mengetahui bagaimana menjalankan usaha dengan benar agar usaha sampingan tetap berkibar.

Liputan6.com, Jakarta Pekan lalu, dibahas seputar alasan Anda perlu memiliki usaha sampingan. Ada banyak alasan yang mendasari berbagai banyak pegawai kantoran untuk memiliki usaha sampingan.

Di antaranya, untuk menambah penghasilan, mengisi waktu luang, mencari eksistensi, hingga mewariskan usaha jangka panjang kepada keluarga.

Setelah Anda menemukan alasan yang tepat dan pas untuk memiliki usaha sampingan, kini saatnya Anda perlu mengetahui bagaimana menjalankan usaha dengan benar agar usaha sampingan itu tetap berkibar, tidak gulung tikar.

Dari berbagai pengalaman para pengusaha, ada banyak sebab sebuah usaha itu gulung tikar alias tutup. Penyebab utama ialah tidak memiliki motivasi kuat untuk maju.

Ini juga berarti anda tidak memiliki niat yang besar untuk menjalankan usaha sampingan dan meraih sukses finansial dari usaha ini.

Berbeda halnya jika Anda memiliki motivasi besar, tantangan dan cobaan yang ditemui saat membuka usaha sampingan, akan diselesaikan dengan berbagai cara.

Penyebab kebangkrutan usaha lainnya terbilang teknis, namun juga perlu Anda perhatikan. Jika Anda punya niat besar namun tidak memiliki strategi dan kemampuan teknis, usaha Anda tidak akan berkembang. Lama-lama akan surut sehingga gulung tikar.

Berikut ini beberapa penyebab kegagalan usaha sampingan yang perlu kami renungkan agar usaha Anda ikut tidak mengalami kegagalan, seperti dikutip Halomoney.co.id dari berbagai sumber, Minggu (12/3/2017).

1. Layanan buruk

Faktor utama keberhasilan usaha ialah pelayanan. Faktor pelayanan yang baik juga sangat efektif bagi pemasaran dari konsumen ke konsumen.

Konsumen yang puas akan bercerita ke konsumen lain yang mungkin tetangga, satu komunitas, atau kerabatnya. Sebaliknya, jika pelayanan buruk, konsumen akan berbagi pengalaman buruknya ke orang lain.

Apalagi di era media social seperti sekarang, berita buruk bisa dengan mudah menyebar.

Jika bisnis sampingan Anda di bidang kuliner, layanan yang baik misalnya, memberikan waktu pelayanan yang cepat sejak menu dipesan hingga dihadirkan ke pemesan. Pelayanan juga berarti keramahan dalam melayani konsumen.

Dan yang terpenting, pelayanan dalam usaha kuliner ialah memberikan rasa yang pas dan konsisten untuk konsumen. Begitu seterusnya contoh jenis pelayanan dalam bidang usaha lainnya.  

Baca juga: Para Pemohon Segala Jenis Kredit Perlu Mempelajari BI Checking

2. Tidak inovatif

Penyebab kegagalan usaha sampingan ialah tidak berinovasi. Meskipun hanya usaha sampingan, inovasi juga penting bagi kelangsungan usaha Anda.

Contoh inovasi yang sederhana, lagi-lagi jika usaha sampingannya di bidang kuliner, ialah menambah menu makanan. Selain mempertahankan rasa, menambah menu makanan untuk anak-anak, misalnya, bagian dari inovasi.   

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Tidak memahami pasar

Tidak memahami pasar juga menyebabkan usaha sampingan Anda gulung tikar. Jika Anda melihat di daerah toko atau usaha banyak anak-anak sekolah dasar, mungkin Anda perlu menambah berjualan es krim di toko kuliner Anda.

Memahami pasar juga bisa dalam bentuk lainnya: jika Anda tahu di daerah toko Anda daya masyarakatnya rendah, Anda tidak akan menjual barang-barang yang harga jualnya mahal. Begitu seterusnya.

4. Tidak mengenali persaingan  

Usaha kecil hingga besar, sampingan atau bukan, tetap mengenal persaingan. Perhatikan apa saja yang menjadi pesaing terdekat dari usaha Anda.

Jangan sampai keputusan yang Anda bikin, menguntungkan pesaing Anda. Misalnya, jika kamu menaikkan harga, sementara pesaing Anda tidak menaikkan harga, mungkin nanti akan diuntungkan dari keputusan Anda tersebut. Sebaliknya Anda dirugikan.

Memahami pasar, dan mengenali keunggulan dan kekurangan Anda dari pesaing, sangat perlu bagi kelangsungan usaha Anda.

5. Salah mengelola keuangan

Faktor pengelolaan juga sangat penting bagi kelangsungan usaha. Jika Anda memiliki keuntungan, jangan semuanya dibelanjakan hingga habis. Apalagi jika Anda masih memiliki cicilan modal usaha yang harus dibayar, membelanjakan laba usaha secara berlebihan akan mengganggu keuangan Anda.

Dahulukan kewajiban keuangan Anda sebelum Anda menikmati hasil jerih payah Anda.

Simpanlah keuntungan yang diperoleh untuk pengembangan usaha, dan sisakan sedikit untuk Anda nikmati. Ingat, pengelolaan keuangan yang baik akan menentukan usaha sampingan Anda akan terus berkembang atau tidak.

Selamat menjalankan usaha sampingan. Gunakan situs Halomoney.co.id untuk mengatur keuangan pribadi dan keluarga Anda, sekaligus mengajukan kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA) pilihan dari berbagai bank. We compare, you save.


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.