Sukses

Airbus Tawarkan Pesawat Angkut Tank ke TNI

Airbus A400M telah digunakan oleh Angkatan Udara Perancis dan Turki untuk operasi di Afganistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Afrika.

Liputan6.com, Jakarta Produsen pesawat, Airbus, kembali melebarkan pasarnya di Indonesia. Setelah beberapa perusahaan maskapai asal Indonesia, kali ini, giliran TNI yang dituju Airbus.

Airbus menawarkan pesawat angkut militer jumbo A400M‎ kepada TNI. Penawaran itu dilakukan dengan mendatangkan langsung A400M yang digunakan Royal Air Force (RAF) ke Indonesia.

Ini merupakan kunjungan kedua A400M sejak Airbus membawa pesawat uji mereka ke Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma di 2012.

"Kunjungan ini memberikan Indonesia kesempatan untuk mendapatkan pemahaman langsung mengenai operasional A400M yang bertugas dengan RAF," kata President Asia Pacific Airbus Pierre Jaffre‎ dalam keterangannya, Selasa (7/3/2017).

A400M merupakan jenis pesawa tangkut militer hasil kerja sama multi-nasional yang dilengkapi empat mesin turboprop‎. Dengan empat mesin tersebut, pesawat jumbo ini mampu mengangkut kendaraan-kendaraan berat, mulai dari escavator, tank, bahkan heli angkut berat bisa masuk dan diangkut oleh A400M.

Airbus menawarkan pesawat angkut militer jumbo A400M‎ kepada TNI.

Airbus menawarkan pesawat ini kepada TNI, karena A400M memiliki beberapa keunggulan, mulai dari teknologi yang digunakannnya hingga kemampuan hemat bahan bakar dibandingkan pesawat jumbo lainnya.

"Dengan kemampuan militer dan misi kemanusiannya, A400M adalah pilihan yang tepat untuk angkatan udara modern dan kami berharap A400M bisa terbang dengan warna Indonesia di masa mendatang," tambah Pierre Jaffre‎.

A400M melakukan penerbangan perdananya pada 11 Desember 2009. Pesawat produksi pertamanya diserahkan kepada Angkatan Udara Perancis pada Agustus 2013 dan mulai bertugas satu tahun kemudian.

Airbus menawarkan pesawat angkut militer jumbo A400M‎ kepada TNI.

A400M telah digunakan oleh Angkatan Udara Perancis dan Turki untuk operasi di Afganistan, Republik Afrika Tengah, wilayah Sahel di Afrika, Mali, dan di Timur Tengah untuk mendukung operasi udara di wilayah Irak dan Suriah.

Royal Air Force (RAF) memesan sebuah armada yang terdiri dari 22 pesawat A400M dan pesanan tersebut akan selesai dipenuhi pada tahun 2019.‎ (Yas/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini