Sukses

PLN Bakal Beli Listrik Berbahan Baku Kelapa Sawit

PLTBm rencananya dibangun di Balai Karangan dan Balai Berkuak

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) berkomitmen membeli listrik dari ‎ Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm) gasifikasi di Wilayah Kalimantan Barat. Pembangkit tersebut bersumber energi dari hasil produk sampingan kelapa sawit.

General Manager PLN Kalimantan Barat Bima Putrajaya mengatakan, komitmen pembeian listrik tersebut tertuang dalam ‎penandatanganan nota kesepahaman kerja sama jual beli tenaga listrik dari hasil produk samping Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan  PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN).  

“Banyak pembangkit yang sudah siap beroperasi di Kalimantan Barat. Beberapa sudah beroperasi sejak lama dan diperlukan energi primer alternatif. Oleh karena itu, gagasan ini diwujudkan dengan dilakukannya MoU,” kata Bima di Jakarta, Kamis (23/2/2017).

Dia mengungkapkan, kerjasama antara PLN dan PTPN ini direncanakan akan berlangsung selama 20 tahun. Di tahun ini sudah ada realisasi lebih lanjut dari kerjasama antar kedua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

PLTBm rencananya dibangun di Balai Karangan dan Balai Berkuak dengan memanfaatkan tandan kosong, fiber, dan cangkang kelapa sawit sebagai sumber bahan bakar.

PLTBm berkapasitas sekitar 9 ribu Kilo Watt (kW), akan memenuhi penyediaan listrik untuk kedua lokasi tersebut dalam sistem kelistrikan Balai Karangan di Kabupaten Sanggau dan sistem kelistrikan Balai Berkuak di Kabupaten Ketapang.

Kerjasama antara PLN dan PTPN dilakukan untuk mendukung program pemerintah dalam optimalisasi penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai bahan bakar alternatif pembangkit listrik.

Sebelumnya, PLN Wilayah Kalbar bersama dengan PT Rezeki Perkasa Sejahtera Lestari Suhendra, sebagai pengembang listrik swasta (IPP), menandatangani perjanjian jual beli listrik yang diproduksi dari pemanfaatan cangkang kelapa sawit di Kecamatan Siantan.

Penandatanganan nota kesepahaman ini dinilai makin menunjukkan komitmen PLN untuk terus mendorong pemanfaatan EBT.

Dengan begitu target Rasio Elektrifikasi sebesar 98 persen pada tahun 2019 dan target porsi EBT 25 persen pada tahun 2025 dapat tercapai. Pembangunan PLTBm ini juga sebagai bagian dari proyek 35 ribu MW.‎ (Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini