Sukses

Pertamina Buka SPBU di Perbatasan RI-Malaysia

Pembangunan SPBU Kompak Long Apari merupakan komitmen perseroan untuk mewujudkan program BBM Satu harga di seluruh wilayah Indonesia.

Liputan6.com, Balikpapan - PT Pertamina (Persero) membuka stasiun pengisian bahan minyak bakar umum (SPBU) Kompak di Kecamatan Long Apari Kabupaten Mahakam Ulu Kalimantan Timur (Kaltim). SPBU ini menjadi yang kedua kali berdiri di area paling ujung berbatasan Indonesia-Malaysia di Kaltim.

“Ini merupakan SPBU Pertamina di perbatasan Indonesia–Malaysia,” kata Manager Umum PT Pertamina Pemasaran Kalimantan, Mohammad Irfan, Senin (13/2//2017).

Pembangunan SPBU Kompak Long Apari ini merupakan komitmen perseroan untuk mewujudkan program BBM Satu harga di seluruh wilayah Indonesia. SPBU Long Apari ini menetapkan harga Rp 6.450 per liter untuk premium dan Rp 5.150 per liter untuk Solar subsidi.

“Selama 71 Tahun Indonesia Merdeka, baru hari ini masyarakat Long Apari menikmati BBM dengan harga yang sama, Pertamina berkomitmen kuat menghadirkan BBM dengan harga sama hingga ke pedalaman di perbatasan,” paparnya.

Warga pedalaman Mahakam Ulu selama ini mengkonsumsi BBM yang harganya mencapai Rp 15 ribu per liter untuk Premium dan Solar. Mahalnya harga harga kebutuhan masyarakat ini disebabkan minimnya sarana prasarana transportasi darat menghubungkan Samarinda – Long Apari.

Proses distribusi Pertamina ke Long Apari, lanjut Irfan diangkut kapal landing craft tank (LCT) dari terminal BBM Samarinda menuju Long Boat Long Bagun Mahakam Ulu. Pengiriman BBM jalur Sungai Mahakam memakan waktu tempuh 7 hingga 10 hari perjalanan sungai.

Selama proses pengiriman ini, Irfan mengatakan kapal kapal Pertamina harus menanggung beban risiko tinggi melewati 12 jeram yang arusnya deras. Menurutnya, Pertamina harus mengkombinasikan kapal LCT angkutnya dengan kapal long boat guna melewati jeram yang ada.

“Melewati 12 jeram sungai yang ada seperti riam udang, riam panjang yang arusnya deras. Sehingga pengiriman dikombinasikan dengan kapal long boat,” ujarnya.

Irfan menyebutkan, masing-masing kapal long boat ini mampu memuat sebanyak 300 drum BBM untuk warga perbatasan. Proses distribusi BBM dilakukan dua kali dalam kurun waktu sebulan.

“Sekali kirim mampu membawa 180 kilo liter premium dan 160 kilo liter solar,” ungkapnya. Pertamina mensubsidi biaya distribusi BBM premium maupun solar bagi masyarakat Mahakam Ulu. Pemberian subsidi terpaksa dilakukan agar harganya sama dengan SPBU lain di kota besar Indonesia. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.