Sukses

100 Pelanggan di Bima Belum Terpasok Listrik Usai Bencana Banjir

Sebagian besar gardu yang mati di Bima telah berhasil dinyalakan oleh PLN usai bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) masih kesulitan mengalirkan listrik ke satu gardu‎ listrik di Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) ‎pasca bencana banjir bandang. Itu karena masih ada tiang listrik yang rubuh dan belum bisa diperbaiki.

Akibat belum beroperasinya satu gardu tersebut, sekitar 100 pelanggan di Dusun Kabanta belum bisa menikmati aliran listrik, dari 36 ribu pelanggan yang terdampak banjir.

General Manager PLN Wilayah NTB, Karyawan Aji mengatakan, ‎sebagian besar gardu yang mati di Bima telah berhasil dinyalakan oleh PLN. ‎Namun, hanya tersisa satu gardu yang masih mati karena adanya tiang jaringan listrik yang rubuh.
 
"Satu tiang di Dusun Kabanta, Kelurahan Rasanae, rubuh. Kami kesulitan mengakses lokasi untuk memperbaiki karena terdapat longsor," kata Karyawan, di Jakarta, Kamis (28/12/2016).

Menurut Karyawan, untuk kondisi ketersediaan daya pun kini Sistem Bima tidak lagi defisit. Total kemampuan daya Bima saat ini mencapai 44 Mega Watt (MW). Sementara beban puncak Bima sebesar 41 MW.
 
Sementara untuk Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) penghubung Bima - Sape sudah beroperasi normal. Hal ini membuat sistem kelistrikan Sape tidak lagi defisit dan terisolasi.
 
Sebelumnya proses perbaikan tiang rubuh tersebut juga terkendala sulitnya akses ke lokasi seiring putusnya jembatan Kodo, Rasanae Timur. PLN pun perlu memutar jalan sejauh 5 kilometer (km) untuk menuju ke lokasi.
 
"Melibatkan 80 personil teknisi tambahan dari Bali, Sumbawa, Mataram, dan Jawa Timur, kami bersyukur listrik Bima telah normal kembali," papar dia.
 
Menurut Karyawan, meski sistem Kelistrikan Bima sudah normal, tetap masih terjadi pemadaman di beberapa rumah warga. Hal ini disebabkan terputusnya kabel Sambungan Rumah (SR) atau rusaknya alat pencatat konsumsi listrik ( kWh meter) akibat terendam banjir.
 
Kabel SR adalah jaringan listrik yang menghubungkan antara jaringan tegangan rendah dengan rumah pelanggan. Untuk memperbaiki SR dan kWh meter yang rusak PLN akan melakukan pengecekan ke seluruh rumah pelanggan, khususnya yang masih padam. PLN memperkirakan terdapat 100 kWh meter yang mengalami kerusakan.

Proses pergantian kWh meter dan penyambungan SR akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan keamanan instalasi rumah.
 
Untuk mempercepat proses perbaikan, PLN mengajak pelanggan yang masih mengalami pemadaman untuk segera melapor ke Kantor PLN Area Bima yang terletak di Jalan Sultan Salahudin.

"Kami akan terjunkan petugas, karena ini wilayah yang terkena banjir cukup luas, kami menargetkan dalam satu minggu ini perbaikan SR dan kWh meter bisa selesai," dia menandaskan.(Pew/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini