Sukses

71 Tahun Merdeka, Berapa Listrik yang Telah Mengalir di RI?

Listrik yang telah mengalir di Indonesia telah mencapai 55,5 ribu Mega Watt (MW).

Liputan6.com, Jakarta - Adanya akses masyarakat dan industri terhadap listrik menjadi tanda kemajuan sebuah negara. Alasannya, adanya aliran listrik ke industri bisa menjadi penggerak roda perekonomian. Saat ini, usia kelistrikan Indonesia telah menginjak 71 Tahun. Lalu berapa listrik yang sudah mengalir ke masyarakat dan industri? 

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jarman mengatakan, listrik yang telah mengalir di Indonesia telah mencapai 55,5 ribu Mega Watt (MW).

"Total Kapasitas pembangkit yang telah beroperasi sampai akhir 2015 adalah 55,5 ribu MW," kata Jarman, saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (27/10/2016).

Tahun ini akan ada tambahan pasokan listrik baru yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap 600 MW, Lombok 2X25 MW, Tanjung Awar-Awar 350 MW. Selain itu juga ada pasokan dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Gorontalo 4X25 M.

Tambahan pasokan listrik tersebut untuk mengejar target 33 ribu MW hingga 4 ribu MW sampai akhir tahun ini.

Terkait dengan program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) yang digagas oleh Presiden ‎Joko Widodo (Jokowi), Direktur Utama PLN Sofyan Basir mengatakan, pembangunan pembangkit listrik yang digarap PLN sendiri sebesar 10 ribu MW.

Pembangunan pembangkit yang sudah masuk dalam tahap kontrak dengan pengembang mencapai 3.383 MW atau 30 persen dari target. Sedangkan yang masuk tahap pengadaan 3.199 MW atau 33 persen dan tahap perencanaan 3.056 MW atau 32 persen.

"Jadi proses perencanaan dan pengadaan yang dikerjakan PLN sudah 70 persen," ucap Sofyan.

Sedangkan pihak swasta mendapat bagian 25 ribu MW dalam membangun pembangkit dalam program35 ribu MW. Kemajuan dalam pembangunan pembangkit dalam tahap jual beli listrik atau power purchase agreement (PPA)‎ sudah 15.355 MW atau 57 persen dari 25 ribu MW.

Pembangkit listrik yang sudah PPA, tetapi belum melakukan konstruksi ‎9790 MW atau 36 persen, tahap perencanaan 3954 MW atau 15 persen dan tahap pengadaan 7775 MW atau 29 persen dari 25 ribu MW. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini