Sukses

Menteri BUMN Tunjuk Denaldy M Mauna Pimpin Perum Perhutani

Denaldy M Mauna merupakan profesional di kalangan swasta perkebunan, Triputra Agro Persada Group.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menunjuk Denaldy M Mauna menjadi Direktur Utama Perum Perhutani, menggantikan Mustoha Iskandar. Serta, menunjuk satu direktur baru yaitu Sugiarti.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor 190/MBU/08/2016 tanggal 24 Agustus 2016  tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perum Perhutani.

Salinan surat ini diserahkan Asisten Deputi Usaha Industri Agro dan Farmasi I Kementerian  Negara BUMN Dilza Vierson di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta pada Rabu 25 Agustus 2016 kemarin.

Sementara itu Mustoha Iskandar yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Perum Perhutani diangkat menjadi Ketua Dewan Pengawas Perum Perhutani dengan Surat Keputusan Nomor 191/MBU/08/2016 tanggal 24 Agustus 2016.

"Selanjutnya Nomenklatur anggota Direksi akan ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi dan dilaporkan kepada Menteri Negara BUMN selaku Wakil Pemerintah sebagai Pemilik Modal Perum Perhutani," ujar Sekretaris Perusahaan Perum Perhutani John Novarly dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/8/2016).

Selain Denaldy M Mauna, beberapa jajaran direksi lain masih dipegang orang yang sama, antara lain Agus Setyaprastawa, Morgan Sharif Lumban Batu, Muhamad Soebagja, Teguh Hadi Siswanto. Serta satu direktur yang baru masuk yaitu Sugiarti.

John Novarly menjelaskan, Denaldy M Mauna merupakan profesional di kalangan swasta perkebunan, Triputra Agro Persada Group. Sedangkan direktur yang baru Sugiarti berasal dari BUMN Perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

John Novarly menambahkan, pemberhentian direktur utama Perhutani sebelumnya terkait periode masa jabatan selama 5 tahun yang sudah habis. Sementara direktur yang lainnya belum diganti karena masa jabatan mereka yang belum berakhir.

“Semoga dengan ditunjuknya Direktur Utama Perum Perhutani yang baru akan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik  sesuai harapan pemegang saham dan segenap karyawan Perum Perhutani,"‎ tutup John. (Yas/nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini