Sukses

DPR: RI Harus Segera Kembangkan Natuna Sebelum Diklaim Tiongkok

Natuna memiliki cadangan gas yang besar. Hal tersebut yang menarik minat Tiongkok untuk menguasai wilayah itu.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah didesak mempercepat pengembangan sektor minyak dan gas bumi (migas) di Natuna, Kepulauan Riau sebelum wilayah tersebut diklaim sebagai bagian dari Tiongkok.

Anggota Komisi VII DPR Kurtubi mengatakan, Natuna memiliki cadangan gas yang besar. Hal tersebut yang menarik minat Tiongkok untuk menguasai wilayah itu.

"Terbukti gas di Natuna sangat besar. Tak ayal lagi, China pasti ngiler lihat cadangan gas di Natuna ini, "kata Kurtubi saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Senin (18/7/2016).

Menurut Kurtubi, ‎Tiongkok telah menunjukkan gelagat mencaplok Natuna, melalui penguasaan Laut China Selatan, yang saat ini sedang diributkan bersama Filipina.‎

Awalnya Tiongkok hanya sekedar mencuri ikan di perairan Natuna. Namun ada kemungkinan negara ini lambat laun bakal mengakui  Natuna sebagai bagian dari wilayahnya.

‎"Saya melihat, sasaran akhir klaim Cina di Laut China Selatan adalah penguasaan cadangan gas di Natuna," ungkap Kurtubi.

Dia pun mendesak pemerintah menugaskan PT Pertamina (Persero) mengembangkan sektor migas di Natuna sesegera mungkin. Langkah ini demi menunjukkan  jika Natuna merupakan bagian dari‎ Indonesia secara fakta dan hukum.

"Kita harus segera mengembangkan gas Natuna. Pertamina harus mempercepat pengembangan gas Natuna. Harus secara riil,  de facto dan de jure gas Natuna yang milik RI harus segera dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri‎," tegas Kurtubi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini