Sukses

Selama Ramadan, PGN Tak Kurangi Jam Operasi Unit Pengisian BBG

Selama Ramadan ini, penyaluran BBG di MRU Monas tidak mengalami penurunan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Gagas Energi Indonesia, anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang mengelola unit pengisian bahan bakar gas (BBG) atau mobile refueling unit (MRU) tidak mengurangi jam operasional MRU saat Ramadan ini. Langkah tersebut dilakukan untuk memberikan layanan yang maksimal kepada pelanggan. 

Staf Administrasi MRU Monas, Agus Supriyono mengatakan, jam operasional MRU tersebut sama seperti hari-hari biasa yaitu mulai pukul 06.00-22.00 WIB. Layanan MRU hanya dihentikan sementara saat berbuka puasa untuk memberikan waktu bagi petugas untuk berbuka.

"Jam operasional tidak berubah, sama saja. Tetap mulai dari jam 06.00-22.00 WIB. Kalau buka puasa istirahat sebentar, istirahat 30 menit, setelah itu lanjut lagi," ujar dia saat berbincang dengan Liputan6.com diJakarta, Selasa (14/6/2016).

Agus juga menyatakan, selama Ramadan ini, penyaluran BBG di MRU Monas tidak mengalami penurunan. Dalam sehari, rata-rata BBG yang disalurkan MRU ini mencapai 3.000 LSP. "Tidak ada pengurangan penyaluran, per hari rata-rata 3.000 LSP. Kalau bajaj rata-rata 700 bajaj per hari," kata dia.

Selain bajaj, MRU ini juga biasanya menyalurkan BBG‎ kendaraan pribadi dan kendaraan dinas pemerintah. MRU Monas buka dari Senin Hingga Sabtu. Untuk Senin-Jumat buka mulai pukul 06.00-22.00 WIB, sedangkan Sabtu buka dari pukul 06.00-14.00 WIB.

Untuk melayani para pengguna BBG, dalam sehari MRU ini mengelokasikan sekitar 3.000 liter setara premium (LSP) gas. Sedangkan untuk harga per liter, BBG gas yang disediakan oleh PGN terhitung jauh lebih murah jika dibandingkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium.

Selain di MRU Monas, pada lokasi MRU lain juga banyak dimanfaatkan oleh bajaj untuk mengisi BBG. Di MRU Grogol misalnya, jumlah bajaj yang mengisi BBG diperkirakan lebih banyak ketimbang MRU di Monas, yaitu sekitar 900 bajaj.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini