Sukses

Top 3: Pertamina Ungkap Kecurangan SPBU Rempoa

Berikut daftar berita terpopuler seperti dirangkum dalam Top 3 Bisnis

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengakui kecanggihan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Rempoa Jakarta Selatan, dalam melakukan kecurangan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina melibatkan berbagai pihak baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan bahkan juga menggunakan pihak independen yang menyamar sebagai pelanggan (mistery costomer) untuk men‎deteksi terjadinya kecurangan dalam penjualan BBM yang dilakukan oleh SPBU.

Namun untuk SPBU di Rempoa tersebut, meski melakukan kecurangan tetapi ketika dilakukan pemeriksaan secara berkala telah lolos uji aspek quantity and quality. Artinya, kecurangan yang dilakukan oleh SPBU tersebut tidak terdeteksi.

Demikian petikan artikel paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com pada Selasa (7/6/2016). Selain itu ada juga artikel lain yang menarik perhatian. Berikut daftar berita terpopuler seperti dirangkum dalam Top 3 Bisnis


1. Pertamina Ungkap Cara Canggih Kecurangan SPBU Rempoa

PT Pertamina (Persero) mengakui kecanggihan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), di Rempoa Jakarta Selatan, dalam melakukan kecurangan penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, Pertamina melibatkan berbagai pihak baik dari dalam perusahaan maupun luar perusahaan bahkan juga menggunakan pihak independen yang menyamar sebagai pelanggan (mistery costomer) untuk men‎deteksi terjadinya kecurangan dalam penjualan BBM yang dilakukan oleh SPBU.

Namun untuk SPBU di Rempoa tersebut, meski melakukan kecurangan tetapi ketika dilakukan pemeriksaan secara berkala telah lolos uji aspek quantity and quality. Artinya, kecurangan yang dilakukan oleh SPBU tersebut tidak terdeteksi.

Berita selengkapnya baca di sini


2. PNS Kena Rasionalisasi, Berapa Uang Pesangon yang Akan Diterima?

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) akan mengurangi satu juta Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai 2017-2019.

Dengan langkah ini, di satu sisi pemerintah dapat menghemat anggaran belanja pegawai cukup signifikan setiap tahun. Akan tetapi di sisi lain, pemerintah perlu menyiapkan uang pesangon untuk membayar hak satu juta PNS tersebut.

Kepala Biro Hukum, Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian PAN-RB, Herman Suryatman mengungkapkan, rencana rasionalisasi atau pengurangan satu juta PNS hingga 2019 masih perlu dilakukan pendalaman.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Menteri Susi Perjuangkan Asuransi Kecelakaan buat Nelayan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyalurkan bantuan kapal dan alat penangkap ikan kepada masyarakat di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Bantuan tersebut diarahkan melalui koperasi agar efektif, tepat sasaran, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Susi menyampaikan hal itu saat berdialog dengan masyarakat dan nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, baru-baru ini.

"Kita tidak bisa memberikan kapal kepada KUB (Kelompok Usaha Bersama) lagi. Jadi KUB bapak harus diubah menjadi koperasi karena koperasi berbadan hukum ada pertanggungjawabannya", kata Susi

Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.