Sukses

Top 3: 7 Negara Paling Kaya dan Bahagia di Dunia

Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis pada Rabu sore 1 Juni 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap tahunnya The Legatum Institute mengeluarkan Global Prosperity Index, sebuah hasil riset yang meneliti tentang tingkat kemakmuran sebuah negara di dunia. Penilaian tersebut didasarkan dari 89 kategori berbeda. Faktor yang dinilai antara lain kesejahteraan ekonomi, keamanan serta tingkat pendidikan.

The Prosperity Index mengukur 142 negara di dunia. Riset ini juga bertujuan untuk mengetahui negara mana yang memiliki tingkat kebahagiaan paling tinggi. Hasil riset menunjukkan bahwa negara-negara Eropa banyak menempati peringkat atas.

Artikel tujuh negara paling kaya dan bahagia di dunia telah menyita perhatian pembaca di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu (1/6/2016). Tak hanya soal negara paling kaya yang jadi terpopuler, satu kata bisa bikin Anda susah naik gaji juga menyedot perhatian pembaca.

Ingin tahu berita artikel terpopuler lainnya? Berikut tiga artikel terpopuler di kanal bisnis:

1. 7 Negara Paling Kaya dan Bahagia di Dunia

Setiap tahunnya The Legatum Institute mengeluarkan Global Prosperity Index, sebuah hasil riset yang meneliti tentang tingkat kemakmuran sebuah negara di dunia. Penilaian tersebut didasarkan dari 89 kategori berbeda. Faktor yang dinilai antara lain kesejahteraan ekonomi, keamanan serta tingkat pendidikan.

The Prosperity Index mengukur 142 negara di dunia. Riset ini juga bertujuan untuk mengetahui negara mana yang memiliki tingkat kebahagiaan paling tinggi. Hasil riset menunjukkan bahwa negara-negara Eropa banyak menempati peringkat atas. Berita selengkapnya baca di sini

2. Satu Kata Ini Bisa Bikin Anda Susah Naik Gaji

Setiap orang pasti mengharapkan kenaikan gaji saat bekerja atau melamar ke perusahaan baru. Tapi ingat, tak peduli saat melamar pekerjaan baru atau tengah meminta kenaikan gaji, ada satu kata yang tak boleh Anda gunakan.

"Ada satu kata yang sebaiknya tak digunakan yaitu `adil`. Peneliti menemukan wanita yang bernegosiasi selalu mencari penghasilan yang lebih adil, dan itu tidak dilakukan para pria," ungkap penulis buku `A Woman's Guide to Successful Negotiating`, Lee E. Miller seperti dilansir dari Business Insider, Rabu 1 Juni 2016.

Para pria melakukan pendekatan negosiasi lebih sebagai sebuah kontes. Tentu saja, golnya adalah pendapatan terbaik yang sebenarnya bisa diraih. Konsep keadilan bukan cara efektif untuk melakukan pendekatan negosiasi gaji karena akan membuat atasan lebih defensif. Berita selengkapnya baca di sini

3. Tarif Listrik Naik per Juni, Ini Daftarnya

PT PLN (Persero) menaikkan tarif listrik untuk 12 golongan pelanggan yang telah dicabut subsidinya dan mengalami skema ‎penyesuaian (adjustment). Tarif listrik naik berlaku pada Juni 2016.

Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun, menyebutkan kenaikan tarif listrik per Juni 2016 tersebut sebagai berikut:
1. Tarif Tegangan Rendah menjadi Rp.1356 per kilo Watt hour (kWh), naik Rp.11 dari Mei. 2016 Rp.1353 per kWh.

Golongan Tarif yg berubah:

R1 dangan daya 1300 Volt Ampere (VA)
R1 dengan daya 2200 VA
R2 dengan daya 3500 sampai 5500 VA
R3 dengan daya 6600 VA ke atas.
B2 dengan daya 6600 VA sampai 200 kVA
P1 dengan daya 6600 VA sampai 200 kVA dan
P3. Berita selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini