Sukses

5 Pelajaran Hidup dari Miliarder Bill Gates

Secara revolusioner, Gates menciptakan Windows di 1985 dan menjadi sistem operasi yang banyak dipakai di dunia hingga sekarang.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam berbagai cara, miliarder Bill Gates melakukan banyak pekerjaan brilian di luar Microsoft, perusahaan yang ia dirikan bersama temannya Paul Allen pada 1975.

Gates berhasil meraup kesuksesan di usia 20-an tahun ketika IBM memintanya membuat sistem operasi untuk komputer pribadi. Ia langsung mengatakan iya, padahal belum memiliki barangnya.

Tanpa berpikir panjang, Gates lalu membeli sebuah perangkat lunak kecil di Seattle, Amerika Serikat. Ia kemudian mengubahnya sedikit dan menamakannya MS-DOS. Ia menjualnya ke IBM seharga US$ 50 ribu dan mendapatkan hak cipta.

Perjalanan kariernya lalu terus berbuah kesuksesan. Secara revolusioner, Gates menciptakan Windows di 1985 dan menjadi sistem operasi yang banyak dipakai di dunia hingga sekarang. Pada 1987, Microsoft mencatatkan sahamnya ke publik dan membuat Gates menjadi miliarder termuda kala itu.


Tidak hanya bisnis, Gates juga aktif dalam kegiatan sosial. Semua karena dorongan dari almarhumah ibunya, Marry Maxwell Gates. Marry juga figur orang sukses yang menempati dewan komisaris di banyak perusahaan.

Keduanya kerap berselisih pendapat. Terutama soal keharusan Gates lebih aktif menyumbang untuk kegiatan sosial. Setelah ibunya meninggal, Gates mendirikan William H Gates Foundation pada 1994.

Tidak lama kemudian, ia pun membuat yayasan The Bill & Melinda Gates Foundation di 2000. Sejauh ini Gates dan istrinya telah mendonasikan US$ 29 miliar untuk kegiatan sosial.

Berikut lima pelajaran kehidupan dari sosok miliarder dari Seattle itu, seperti ditulis Entrepreneur, Sabtu (28/5/2017):

1. Baca, baca, baca

Rasa penasaran dan tidak berhenti belajar mengalir dalam darah Gates. Walaupun sibuk, ia masih memberikan rekomendasi buku di blog pribadinya, Gates Notes. Isi blog itu tidak hanya rekomendasi, tapi juga review darinya.

Sejak kecil Gates menyukai buku World Book Encyclopedia. Orang tuanya pun selalu mendorong Gates untuk membaca dengan membelikan buku apapun yang ia mau.

"Saya punya banyak mimpi ketika kecil dan semua itu bisa terjadi sepertinya karena saya punya kesempatan untuk banyak membaca," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelajaran dari Gates Lainnya


2. Nikahi seorang partner yang dapat menantang diri Anda

Gates kehilangan ibunya di 1994, tahun yang sama ketika ia menikahi Melinda French. Melinda merupakan eksekutif di Microsoft yang punya pemikiran kuat.

Pengaruh Melinda terlihat jelas dalam pekerjaan mereka di The Bill & Melinda Gates Foundation. Ia fokus membantu wanita dan anak di negara miskin.

Sebagai seorang penganut Katolik, Melinda menjadi target kontroversi ketika mendukung alat kontrasepsi untuk perempuan di Afrika.

Dalam sebuah wawancara TED Talks, Melinda mengaku keputusan tersebut ia lakukan karena melihat para wanita di desa-desa Afrika yang tidak punya kesempatan untuk mengasuh anak dengan baik karena kerap hamil.

3. Ajarkan anak untuk bekerja keras

Gates merupakan salah satu pendiri The Giving Pledge, bersama miliarder Warren Buffet, di 2011. Ia telah mendonasikan separuh lebih kekayaannya.

Sementara untuk tiga anaknya, sudah dipastikan tidak akan menikmati kekayaan Gates yang berlimpah ruah itu.

Gates, dalam wawancara dengan Daily Mail, mengatakan, akan memberikan pendidikan yang tidak akan mereka bayangkan. Namun demikian, mereka tetap harus mencari pekerjaan dan pergi kerja.

4. Ambil risiko yang terkalkulasi

Ketika masih menjadi mahasiswa di Harvard University, Gates membaca tentang sebuah komputer baru, MITS Altair 8800, di majalah Popular Mechanics. Ia lalu menghubungi perusahaan dan mengatakan punya bahasa program untuk komputer itu, padahal tidak.

Hal itu tidak menghentikannya. Ia kemudian memilih cuti dari Harvard dan merekrut teman masa kecilnya yang ahli komputer, Allen, untuk mengerjakan program itu. Keduanya berhasil membuat BASIC dan menjualnya kepada MITS seharga US$ 3.000 serta hak cipta.

5. Bekerja keras untuk meraih mimpi, tidak ada jalan pintas untuk itu

Gates punya reputasi sebagai bos yang keras, dan ia pun bersikap demikian kepada dirinya. Selama lima tahun pertama Microsoft, ia tidak hanya bertanggung jawab dalam menjalankan bisnis, tapi mengerjakan pengembangan produk. Gates sampai ikut menulis ulang kode-kode pemrograman kalau diperlukan.

Saat itu ia sering pulang larut malam. Pernah ada cerita, seperti ditulis Business Insider, ketika karyawannya menemukan seorang pria tertidur di lantai kantor Microsoft pada pagi hari. Karyawan itu hampir menelepon polisi, sebelum akhirnya menyadari pria yang tergeletak di lantai itu adalah Bill Gates. (Elsa/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini