Sukses

Jelang Akhir Pekan Harga Minyak Naik

Harga minyak mencapai level tertinggi pertama di 2016 untuk hari ketiga berturut-turut di belakang melemahnya dolar

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak mencapai level tertinggi pertama di 2016 untuk hari ketiga berturut-turut di belakang melemahnya dolar. Investor melihat di luar rekor persediaan minyak mentah AS dan produksi tiada henti oleh para produsen besar.

Harga minyak telah meningkat 75 persen dalam tiga bulan atau kurang sejak menyentuh level terendah dalam 12 tahun dari sekitar US$ 27 per barel untuk Brent pada akhir Januari dan sekitar US$ 26 untuk minyak mentah AS pada pertengahan Februari.

Untuk April, dua tolak ukur yang naik hampir 20 persen untuk kenaikan bulanan terbesar dalam setahun.

Rally, sebagian didorong oleh penurunan 6 persen dalam dolar tahun ini, telah bertahan meskipun stok minyak mentah AS tumbuh tertinggi sepanjang masa di atas 540 juta barel, menurut data pemerintah.

Minyak mentah Brent naik 93 sen ke level US$ 48,11 per barel, mendekati harga tertinggi sejak November.

US West Texas Intermediate berada di level US$ 46,03 atau naik 1,5 persen atau 70 sen. Menapak di level tertinggi sejak 4 November.

"Pasar kelihatannya tak terkalahkan," ujar Broker di ICAO Durham Carolina Utara, Scott Shelton dilansir dari CNBC, Jumat (29/4/2016).

Dolar jatuh setengah persen, geser untuk hari keempat berturut-turut dan ke dua minggu terhadap sekeranjang mata uang lain. Penurunan dolar cenderung membuat komoditas dalam mata uang itu, termasuk minyak, lebih menarik bagi pemegang euro dan mata uang lainnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini