Sukses

Sriwijaya Air Buka Rute Tanjung Pinang-China

Sebuah proyek kawasan wisata terpadu senilai Rp 401 triliun tengah dikembangkan oleh investor China, Sun Resort.

Liputan6.com, Tanjung Pinang - Sebuah proyek kawasan wisata terpadu senilai Rp 401 triliun tengah dikembangkan oleh investor China, Sun Resort. Berkaitan dengan proyek itu, Sriwijaya Air bakal membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjung Pinang ke beberapa kota di China.

Latar belakang dibukanya rute baru karena proyek tersebut menyasar wisatawan China yang datang ke Tanjung Pinang, Bintan.

"Kita ingin kembangkan ini untuk buka rute langsung ke China," kata Direktur Pemasaran Sriwijaya Air Toto Nursatyo.

Toto mengatakan, untuk tahap awal maskapainya bakal terbang dari Tanjung Pinang ke Guang Zhou, Macau, dan Hong Kong, begitu juga sebaliknya. Dia menargetkan April tahun ini, pesawat Sriwijaya Air sudah bisa menerbangkan pesawat ke rute-rute tersebut.

"Kita pertama charter dulu. Kalau feedback-nya bagus, kita akan reguler," katanya.



Turis China, lanjut Toto banyak bepergian ke luar negeri. Setiap tahunnya mencapai 75 juta orang namun menurutnya hanya 700-800 ribu orang saja yang datang ke Indonesia. Untuk tujuan Bintan bahkan menurutnya nihil.

"Jadi ini sangat mungkin karena pasarnya begitu luas. Sriwijaya berinisiasi untuk mulai duluan," tutur Toto.

Rencana tersebut tak akan bisa terjadi kika tidak didukung oleh kesiapan dari bandara. Toto mengatakan, maskapai akan menggunakan pesawat Boeing 777-800 yang bisa beroperasi jika landasan pacu atau runway di bandara ini dipertebal dan diperpanjang.

"Kalau kita angkut dari sini ke Hong Kong 152 orang, tapi dari Hong Kong ke sini bisa 189 orang. Karena faktor runway," katanya.

PT Angkasa Pura 2 sendiri telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 48 miliar untuk memperpanjang runway menjadi 2256 meter dari panjang awal 2006 meter. Juga ketebalan yang akan ditambah sekitar 5 cm.

"Mereka ingin April, untuk tes pasar dulu," ujar Head of Corporate Secretary Angkasa Pura 2 Agus Haryadi.

Hal itu teruang dalam Memorandum of Understanding (MoU) antara Angkasa Pura 2, Sriwijaya Air dan Sun Resort.

Kerja sama ini dinilai saling menguntungkan ketiga pihak. Untuk Angkasa Pura 2, dipastikan akan semakin banyak penumpang yang hilir mudik di Bandara Raja Haji Fisabilillah yang saat ini kapasitasnya mencapai satu juta penumpang namun utilisasinya belum 100 persen.

Sementara untuk pihak Sun Resort akan kedapatan untung dengan semakin banyak turis yang datang, sama halnya dengan Sriwijaya Air.

"Sriwijaya Air siap dukung Tanjung Pinang, dan siap terbang kapan saja," tutup Toto. (Zul/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.