Sukses

Alasan Menkop UKM Siapkan Koperasi Jadi Penyalur KUR

Sejumlah koperasi disiapkan untuk bisa menjadi penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga tengah mempersiapkan sejumlah koperasi untuk bisa menjadi peserta penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang diprogramkan pemerintah.

Penyaluran KUR melalui koperasi ini dinilai mampu meningkatkan optimalisasi dan pemerataan penyaluran KUR dari yang selama ini didominasi oleh perbankan, terutama bank BUMN.

"‎Saat ini sudah dua koperasi besar yang mendaftar yaitu Kospin Jasa Pekalongan dan Koperasi Sido Giri Pasuruan," kata Puspayoga dalam keterangrannya, Sabtu  (13/2/2016).

Sementara itu, menanggapi target penyaluran KUR yang ditetapkan pemerintah beserta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 100 triliun menjadi Rp 103,2 triliun, Puspayoga tetap mendukungnya.

Namun demikian,Puspayoga menegaskan pihaknya akan fokus mencapai target penyaluran KUR sebesar Rp 100 triliun terlebih dahulu, dan melakukan langkah-langkah percepatan penyaluran KUR.



Setelah itu, baru pihaknya akan mengkaji  kemungkinan kenaikan target KUR seperti yang dikemukakan OJK.

"Saya tidak mau bahas kenaikan target penyaluran dulu, sekaramg saya fokus dulu dengan target Rp 100 triliun dulu," tegas dia.

Puspayoga mengatakan memang ada ruang untuk menaikkan target penyaluran KUR, dengan target minimal Rp 100 triliun namun bisa dinailkan menjadi Rp 120 triliun bila dalam perjalanan nantinya ada ruang untuk menaikkan KUR‎.

Dia mengharapkan OJK segera memproses bank-bank pembangunan daerah (BPD)  yang akan memperkuat dua BPD yang sudah ditunjuk terlebih dahulu sebagai penyalur KUR yaitu BPD NTT dan BPD Kalbar.

Dengan BPD  yang akan ditambah sebagai penyalur KUR Puapayoga optimis mereka akan membantu secara signiifikan penyaluran KUR yang selama ini dipikul tiga bank BUMN  dan dua bank swasta yaitu Maybank dan bank Sinar Mas. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.