Sukses

Begini Cara Maksimalkan Gaji untuk Investasi

Bagaimana cara memaksimalkan gaji untuk investasi? Yuk simak tips berikut.

Liputan6.com, Jakarta - Masa muda masa bekerja dan masa tua masa menikmati hasil kerja dengan bahagia. Itulah tujuan hidup ideal kebanyakan orang.

Saat usia masih produktif, gunakan waktu itu untuk bekerja keras. Selain memperoleh keuntungan secara finansial berupa gaji, kerja keras juga dapat memberikan pengalaman dan tempaan hidup sehingga lebih berani menghadapi tantangan. 

Namun tahukah Anda jika gaji ternyata tak bisa menjamin kehidupan masa tua yang mapan dan sejahtera? Tak heran kalau banyak pegawai yang rela mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk membuka usaha sendiri agar memperoleh pendapatan yang lebih besar, sehingga bisa mewujudkan kehidupan di masa tua yang mapan. Anda bisa memaksimalkan gaji untuk mencari sumber pendapatan lain, yakni investasi.

Banyak ungkapan, boro-boro mau investasi, untuk menabung saja susah. Banyak yang beranggapan investasi membutuhkan modal yang tak sedikit dan risiko kerugiannya pun tinggi. 

Memang tidak salah, tetapi tidak tepat juga. Sebagai contoh investasi di bidang properti, memang modalnya tidak sedikit namun risiko kerugiannya tidaklah besar, karena nilai properti dari tahun ke tahun cenderung mengalami peningkatan.

Nah, apabila gaji yang dimiliki tidak terlalu besar, Anda bisa memilih instrumen investasi lain, seperti emas.

Lantas, bagaimana cara memaksimalkan gaji untuk investasi, karena ada pengeluaran untuk kebutuhan hidup sehari-hari yang anggarannya wajib disediakan? Berikut ini caranya seperti dikutip dari www.cermati.com, Senin (8/2/2016):

1.Membuat Catatan Keuangan

Untuk bisa memaksimalkan gaji guna berinvestasi, Anda harus membuat catatan keuangan terlebih dulu, baik pemasukan maupun pengeluaran. 

Mulailah dengan merinci setiap pengeluaran rutin yang bersifat wajib seperti tagihan listrik, telepon, air, internet, TV berlangganan, transportasi, konsumsi, utang kartu kredit, dan pinjaman bank lainnya jika ada. 

Selanjutnya susun anggaran dari tiap-tiap pengeluaran tersebut. Jika sudah lakukan check and recheck untuk melihat ada tidaknya pengeluaran yang bisa ditekan, sehingga tidak membebani anggaran.

Dari anggaran pengeluaran yang telah disusun, Anda bisa membandingkan dengan total pendapatan yang dimiliki sehingga diperoleh selisih maksimumnya. Nah, selisih itulah yang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan pendapatan melalui investasi. 

Dengan demikian, Anda dapat mengetahui kondisi keuangan termasuk ketangguhan modal untuk kepentingan investasi.

2.    Tentukan Instrumen dan Mulailah Berinvestasi

Untuk menentukan dan memilih instrumen investasi ini, pastikan Anda telah melakukan riset dari setiap instrumen sehingga mengetahui keunggulan dan kelemahan juga tingkat risikonya. 

Paling penting, Anda bisa memainkannya. Sama juga bohong kalau untuk berinvestasi, Anda hanya mengandalkan insting dan spekulasi saja, tanpa dibekali dengan pengetahuan tentang instrumen investasi yang akan dimainkan. Bukannya untung bisa-bisa malah jadi buntung.

Jika memahami cara bermain surat berharga, maka Anda bisa berinvestasi saham atau reksa dana. Sejak adanya perubahan satuan penjualan saham, dengan 1 lot yang awalnya berisi 500 lembar menjadi 100 lembar. Dengan begitu, investor dengan dana terbatas pun bisa bermain saham. 

Penjualan saham memang dihitung harga per lembar, namun penjualan tidaklah dilakukan selembar demi selembar, tetapi minimal  1 lot. 

Apabila instrumen saham dirasa cukup membingungkan, Anda bisa memilih instrumen lain untuk berinvestasi, misalnya emas dan properti yang memiliki nilai risiko kecil.

3. Manfaatkan Bonus Secara Efektif

Untuk mengapresiasi kinerja pegawainya, biasanya perusahaan memberikan bonus tahunan. Jika perusahaan tempat Anda bekerja juga demikian, maka Anda tentu akan memperoleh tambahan pendapatan yang bisa jadi jumlahnya cukup lumayan.

Eits, jangan langsung ke mal untuk belanja ini dan itu. Cek kembali catatan keuangan Anda dan masukkan bonus tahunan sebagai suntikan dana untuk berinvestasi atau tabungan pensiun. Semakin besar dana yang diinvestasikan, maka potensi perolehan keuntungannya juga semakin besar.

4. Kembangkan Instrumen Investasi

Untuk mengurangi risiko kerugian yang besar, mainkan instrumen investasi yang berbeda. Jangan tanamkan dana Anda untuk satu instrumen investasi saja. 

Hal ini untuk mengantisipasi apabila kinerja salah satu instrumen investasi sedang loyo, Anda tidak akan menanggung kerugian yang besar, karena masih ada instrumen investasi lain yang dimainkan.

Belajar Investasi dengan Pengalaman dan Ilmu Pengetahuan

Belajar menjadi investor memang gampang-gampang susah, namun tidak ada salahnya dicoba. Seiring dengan waktu, Anda akan menjadi lebih berpengalaman dalam berinvestasi. 

Tak hanya itu, tentunya Anda juga akan lebih jeli dalam memilih instrumen yang menguntungkan dengan risiko kerugian minimal. Jika tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi? (Ahm/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini