Sukses

Menteri Rini Desak Pertamina Buka SPBU di Luar Negeri

Menteri BUMN Rini Soemarno menagih Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang untuk segera melaksanakan ekspansi prdouknya.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara ‎(BUMN) Rini Soemarno mendorong BUMN migas terbesar di Indonesia yaitu PT Pertamina (Persero) untuk segeran menjual produk Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dimilikinya ke pasar luar negeri.

Rini mengatakan, transformasi yang dilakukan oleh Pertamina dalam beberapa tahun terakhir sudah cukup baik. Beberapa tahun lalu, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Pertamina terkenal karena meteran yang tidak pernah tepat atau selalu kurang. Namun setelah melakukan pembenahan dengan slogan pasti pas, cap bahwa meteran SPBU Pertamina tak selalu tepat mampu dihilangkan.

Pada Jumat (11/12/2015) ini Pertamina kembali mengubah slogan dari Pasti Pas menjadi Pasti Prima, hal tersebut menandakan bahwa pelayanan Pertamina telah siap untuk menuju ke level yang lebih tinggi. Selain itu, perubahan slogan tersebut juga menandakan bahwa produk Pertamina dapat bersaing dengan produk lain.

"Program Direktur Pemasaran Pertamina, Achmad Bambang untuk memperbaiki SPBU dengan Pasti Prima mesti mampu berkompetisi," kata Rini, saat meresmikan proyek Pertamian, di LOBP Jakarta, ‎Jumat (11/12/2015).


Menurut Rini, dengan beberapa pembenahan tersebut, Pertamina sudah seharusnya tidak hanya mampu menjadi jago kandang saja namun bisa bersaing ke luar negeri. Rini pun meminta kepada Pertamina untuk melakukan ekspansi bisnis BBM ke luar negeri. "Pertamina jangan hanya di Indonesia saja. Suatu hari nanti Pasti Prima bisa dilihat di Vietnam, Thailand, dan pasti di Myanmar," tutur Rini.

Rini pun menagih ke Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang untuk segera melaksanakan ekspansi prdouknya. Rini pun mengincar Myamar sebagai pasar pertama yang dimasuki. "Targetnya kapan Pak Bambang? 2018 ya Pak Bambang Pasti Prima ada di Myanmar," tutup Rini.

Pertamina sebenarnya sudah cukup lama melakukan ekspansi ke luar negeri. Namun memang bukan produk BBM melainkan produk pelumas. Selain itu, kaki Pertamina juga telah menancap dalam di luar negeri untuk aktivitas penambangan.

Pertamina telah menambah footprint pengelolaan aset eksplorasi lepas pantai dan unconventional, yaituBlok Migas Abar persen, Blok Migas Anggursi persen dan Blok Migas Unconventional Sakakemang.

Pertamina mendapatkan momentum positif dengan aset di Algeria dengan disetujuinya Revise Development Plan (RDP) lebih cepat dari target dan menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan persetujuan oleh Pemerintah Algeria. Tahun ini pula Pertamina berhasil melanjutkan ekspansi internasional, yaitu akuisisi saham Murphy Sabah Oil Co Ltd dan Murphy Sarawak Oil Co Ltd. (Pew/Gdn)



**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini