Sukses

DPD Sayangkan Banyak Sarjana Pertanian Bekerja di Perbankan

Jika para sarjana itu fokus dengan jurusannya maka Indonesia pasti sudah mampu mencapai swasembada pangan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menyayangkan banyaknya sarjana pertanian yang kini bekerja ‎ justru bukan di sektor pertanian, seperti ke sektor perbankan.

Dalam sambutannya di Seminar dan Musyawarah Nasional II Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI), Irman menegaskan jika para sarjana itu fokus dengan jurusannya maka Indonesia pasti sudah mampu mencapai swasembada pangan.

"Entah ini masalah di pertaniannya atau bagaimana, sekarang itu saya lihat banyak lulusan IPB justru bekerja di perbankan, pemerintahan, dan lain sebagainya yang justru tidak di bidang pertanian," kata Irman di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Dari data PISPI jumlah mahasiswa pertanian pada 2015 diperkirakan mencapai 273 ribu atau 3,9 persen dari jumlah mahasiswa secara keseluruhan. Diperkirakan hingga tahun 2025 jumlah tersebut meningkat menjadi 5 persen atau mencapai 535 ribu.

Menurut Irman, jumlah tersebut menjadi sebuah aset yang harus di jaga oleh negara, terutama keterlibatan universitas-universitas yang memiliki Fakultas Ilmu Pertanian. "Kalau pertanian seperti ini IPB memang yang harus berperan," tegas Irman.

Tidak hanya itu, organisasi seperti PISPI diharapkan Irman dapat mengawal para sarjana pertanian nantinya untuk bekerja di sektor pertanian. Dengan begitu akan mendukung program percepatan swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo.

‎"Saya melihat konteks itu, teman-teman sarjana dan mahasiswa pertanian, ini waktunya, untuk orang mengerti dimana tradisi yang sebenarnya, untuk kembali ke petani‎," papar Irman. (Yas/Nrm)‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.